Antisipasi Kemacetan Mudik Lebaran, Jasa Marga Tambah Petugas dan Peralatan di Gerbang Tol

  • Bagikan
URAI KEMACETAN. Kendaraan melintas di atas Tol Layang Jakarta-Cikampek, 8 Desember 2023. Menghadapi mudik lebaran Idulfitri 1445 H, PT Jasa Marga memprediksi proporsi kendaraan keluar wilayah Jabotabek (arus mudik) mayoritas sebanyak 58,4% kendaraan menuju arah Timur (Transjawa dan Bandung), 22,9% kendaraan menuju arah Barat (Merak) dan 18,8% kendaraan menuju arah Selatan (Puncak). IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID JAKARTA -- PT Jasa Marga melakukan antisipasi menghadapi mudik 2024 melalui optimalisasi pelayanan, baik oleh petugas hingga seluruh armada operasional dengan koordinasi intens dengan stakeholder lintas sektoral.

Pada momen mudik tahun ini, perseroan memprediksi proporsi kendaraan keluar wilayah Jabotabek (arus mudik) mayoritas sebanyak 58,4% kendaraan menuju arah Timur (Transjawa dan Bandung), 22,9% kendaraan menuju arah Barat (Merak) dan 18,8% kendaraan menuju arah Selatan (Puncak).

"Pada periode mudik maupun balik Lebaran tahun ini, Jasa Marga menyiapkan sejumlah upaya untuk meningkatkan layanan baik di sepanjang jalur maupun di gerbang tol, seperti penambahan sarana, peralatan, maupun petugas di lapangan," ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana dilansir dari Media Indonesia, Rabu (20/3).

Untuk peningkatan pelayanan lalu lintas di jalur, lanjutnya, Jasa Marga menambah 41 unit kendaraan derek menjadi total 181 unit serta penambahan perlengkapan untuk percepatan penanganan gangguan kendaraan.

Selain itu, Jasa Marga juga menambah sarana prasarana lalu lintas seperti penambahan 4.500 unit rubbercone menjadi total 23.239 unit serta penambahan rambu rekayasa lalu lintas. "Tidak hanya itu, Jasa Marga juga menyediakan sepeda motor khusus untuk distribusi BBM darurat di Jalan Layang MBZ," kata Lisye.

Untuk peningkatan layanan di gerbang tol, Jasa Marga menambah 651 petugas bantu transaksi termasuk di dalamnya personil pengarah lalu lintas serta penambahan 62 unit Mobile Reader menjadi 536 unit.

Tidak hanya di lajur, kepadatan yang juga berpotensi terjadi di rest area, juga diantisipasi oleh Jasa Marga melalui anak usahanya, PT Jasamarga Related Business di antaranya dengan melakukan rekayasa flow kendaraan di dalam rest area, menambah toilet portable dan parkir, penambahan posko layanan Kesehatan dan posko Polisi.

Kemudian berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan kecukupan BBM, pemberian imbauan waktu istirahat 30 menit, pengaturan antrian SPBU dengan penempatan petugas, hingga berkoordinasi dengan Kepolisian untuk pelaksanaan buka tutup jika rest area mengalami kepadatan.

"Jasa Marga bersama kelompok usahanya mendukung program percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai dengan menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 18 (delapan belas) titik rest area," tutur Lisye.

Sedangkan dalam rangka memastikan kualitas infrastruktur jalan tol dalam kondisi prima, Jasa Marga mengelola program preservasi secara berkala menjelang libur Hari Raya Idulfitri 1445H/Tahun 2024. Perseroan memastikan seluruh pekerjaan konstruksi tersebut, terutama yang berpotensi mengganggu lalu lintas, akan dihentikan pada H-10 s.d H+10 Hari Raya Idulfitri.

Sementara itu, dalam memastikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol tetap terjaga pada periode libur panjang serta sebagai langkah preventif untuk mengantisipasi kondisi khusus akibat cuaca ekstrem, Jasa Marga juga tetap menyiagakan petugas preservasi untuk melakukan pemantauan dan penanganan.

Jasa Marga turut mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dan balik melalui jalan tol untuk memastikan kesiapan perjalanan, di antaranya memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik hingga menggunakan aplikasi Travoy untuk mendapatkan informasi lalu lintas terkini yang telah dilengkapi dengan fitur Push Notification dan Whatsapp.

"Hindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus mudik dan arus balik serta hindari perjalanan di waktu favorit, seperti pagi dan malam hari. Patuhi rambu dan arahan petugas serta selalu disiplin berkendara di jalan tol. Gunakan waktu dengan bijak dengan tidak berlama-lama di rest area dan selalu menerapkan protokol kesehatan," pungkas Lisye.(int)

  • Bagikan

Exit mobile version