Tomas Pinrang Akui GubernurKu Matang Bukan Karbitan

  • Bagikan

Tokoh masyarakat Pinrang, H Hatta saat bersama Ilham Arief Sirajudddin (IAS).

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PINRANG--
Tokoh masyarakat Pinrang, H Hatta menyebut salah satu kelebihan sosok Ilham Arief Sirajudddin (IAS) adalah kematangan sebagai figur pemimpin.

Kematangan seorang pemimpin dibutuhkan untuk memimpin Sulsel dengan segala tantangannya ke depan.

"Kalau soal kematangan sebagai pemimpinan, mungkin sekarang Pak Ilham yang paling memiliki itu. Dan itu menjadi kriteria utama untuk yang berniat memimpin Sulsel," tegas Hatta, usai salat tarawih bersama di Masjid Besar Raya Pinrang, Jalan Sultan Hasanuddin, Watang Sawitto, Pinrang, Jumat malam, 22 Maret 2024.

Sulsel memiliki keragaman suku, agama dan ras. Suku yang memiliki aneka latar belakang budaya serta agama yang dihuni berbagai kelompok dan aliran.

Latar belakang ini yang menuntut pemimpin Sulsel ke depan harus bisa berdiri di atas semua golongan. Kemampuan itu sudah dibuktikan IAS ketika memimpin Makassar periode 2004-2014 lalu.

"Sulsel ini tidak butuh pemimpin yang hanya berpihak kepada satu golongan. Harus tidak membeda-bedakan, dan berani membangun kebijakan-kebijakan yang majemuk. Jangan sampai hanya tahu buat kebijakan atas dasar suka atau tidak saja," ujar Ketua Pengurus Masjid Raya Besar Pinrang itu, di hadapan IAS dan sejumlah jemaah tarawih.

Hatta mengaku mengenal IAS sangat dekat. Bahkan menjadi bagian perjuangan Ilham-Aziz di Pilgub 2013 lalu.

Kematangan IAS di matanya, terbukti bukan hanya di ranah eksekutif dan birokrasi.

Di jalur politik, sosok yang saat ini dikenal dengan tagline GubernurKu itu kenyang dengan deretan jabatan kepemimpinan. Misalnya pernah memimpin organisasi pemuda besar seperti AMPI Sulsel. Pernah menjadi Ketua DPD I Golkar Sulsel maupun Ketua DPD Demokrat Sulsel. Kesuksesan IAS sebagai wali kota juga tidak terlepas dari pengalaman IAS yang juga sempat duduk sebagai anggota DPRD Sulsel (1999).

"Boleh dibilang sosok IAS jauh dari istilah karbitan. Tapi lahir dari proses panjang di permukaan kancah politik Sulsel," sambungnya.

Deretan prestasi sebagai wali kota juga banyak mencatatkan sejarah.
IAS wali kota Makassar 2004-2014 dengan taburan prestasi menonjol. Pernah mengantar pertumbuhan ekonomi Makassar menyentuh angka dua digit (11%) di tahun 2013, mengalahkan Tiongkok.

IAS juga sempat masuk nominasi wali kota terbaik dunia 2014 versi worldmayor.com, bersama wali kota Bandung Ridwan Kamil dan wali kota Surabaya Tri Rismahirini. Mereka dinominasikan sebagai wakil dari benua Asia ketika itu.

Bukan itu saja, IAS sempat dinobatkan sebagai 10 Tokoh TEMPO 2008 bersama 9 kepala daerah lainnya. Itu tidak lepas dari keberhasilan sosok yang dijuluki Bapak Pembangunan Kota Makassar itu menyulap lapangan Karebosi menjadi lapangan sepak bola pertama di Indonesia yang memiliki basement pusat perbelanjaan modern. Dan itu tanpa mengganggu APBD sama sekali.

Kesuksesan serupa juga IAS tunjukkan saat sukses merevitalisasi Pantai Losari menjadi ikon kota Makassar. Lagi-lagi tanpa mengganggu APBD.

Pinrang menjadi titik kedua Safari Ramadan IAS, setelah menggarap wilayah Enrekang. Safari yang dilakukan Bakal Calon Gubernur Partai Golkar itu menyentuh enam kabupaten yakni Enrekang, Pinrang, Luwu, Palopo, Sidrap dan Bone. (*/uce)

  • Bagikan

Exit mobile version