BPJamsostek-Pemprov Sulsel Tingkatkan Sinergi Perlindungan Pekerja

  • Bagikan
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin bersama Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo pada Safari Ramadan bersama Pemprov Sulsel.

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) menggelar Safari Ramadan dalam rangka mempererat silaturahmi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Acara ini juga bertujuan meningkatkan sinergitas dan kolaborasi dengan pemerintah daerah serta perusahaan-perusahaan yang telah menjadi peserta.

Kepala BPJamsostek Kota Palopo, Muminati menyampaikan dukungan penuh dalam hal perlindungan pekerja khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan.
“Perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan elemen penting untuk mencegah pekerja jatuh dalam kemiskinan ekstrem. Hal tersebut bisa terjadi akibat risiko kecelakaan kerja, kematian, maupun hari tua yang dialami oleh para pekerja, BPJamsostek selalu mendukung penuh dalam hal perlindungan pekerja,” jelas Muminati.

“Karyawan BPJamsostek saat ini juga aktif dalam program SERTAKAN (Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda) sebagai bukti kepedulian Insan BPJamsostek terhadap masyarakat sekitar,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengatakan, datangnya bulan suci Ramadan menjadi momentum terbaik bagi kami untuk kian mempererat silaturahmi dengan seluruh pemangku kepentingan. Dukungan dari para pemimpin daerah sangat penting bagi BPJamsostek untuk dapat mewujudkan cita-cita bangsa yaitu universal coverage jaminan sosial ketenagakerjaan.
Dalam pertemuannya dengan Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, Anggoro mengapresiasi dukungan Pemprov Sulsel dalam meningkatkan cakupan kepesertaan BPJamsostek.

Dukungan tersebut dilakukan dengan hadirnya beberapa regulasi, antara lain Pergub Sulawesi Selatan Nomor 135 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Jaminan Sosial bagi Tenaga Kerja melalui BPJS Ketenagakerjaan, Surat Edaran (SE) Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 560/8594/BKAD tentang Penganggaran Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, hingga yang terbaru SE Gubernur tentang peningkatan peran serta perusahaan dalam perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja rentan pada masyarakat sekitar perusahaan di Sulawesi Selatan.

"Dalam kesempatan ini kami juga mengapresiasi Gubernur Bahtiar Baharuddin atas dukungannya selama ini dalam memberikan perlindungan bagi pekerja di Sulawesi Selatan," tuturnya.
Anggoro menegaskan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan salah satu elemen penting untuk mencegah pekerja jatuh dalam kemiskinan ekstrem. Hal tersebut bisa terjadi akibat risiko kecelakaan kerja, kematian, maupun hari tua yang dialami oleh para pekerja.
Oleh karena itu, pihaknya berharap sinergi yang telah terbangun dengan baik dapat terus ditingkatkan. Dengan begitu, ada semakin banyak pekerja yang terlindungi.

Anggoro juga menyampaikan instruksi Presiden Joko Widodo melalui Inpres nomor 2 tahun 2021 kepada seluruh pemerintah daerah yang akan menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada November mendatang untuk wajib mendaftarkan seluruh petugas ad hoc menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Pihaknya berharap amanah inpres ini dapat dijalankan sebagaimana mestinya.
Ia menjamin seluruh jajaran BPJamsostek di setiap daerah siap untuk memastikan Pilkada berjalan dengan baik melalui perlindungan para petugas yang terlibat.

"Sesuai instruksi pak presiden dan belajar dari pengalaman pemilu kemarin, saya ingin mengingatkan kepada para kepala daerah dan penyelenggara pilkada untuk mendaftarkan seluruh pekerja yang terlibat dalam pesta demokrasi daerah tersebut menjadi peserta BPJamsostek. Karena manfaatnya sangat nyata dapat dirasakan," jelas Anggoro.

Menurut data, pada gelaran pemilu presiden dan anggota legislatif lalu, BPJS Ketenagakerjaan telah membayarkan manfaat kepada 44 petugas yang meninggal dan mengalami kecelakaan kerja saat bertugas. Total manfaat yang dibayarkan mencapai Rp 2,57 miliar.
Dalam rangkaian safari ini, Anggoro juga berkunjung ke PT Hadji Kalla dan Bosowa Group yang merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Anggoro mengajak manajemen dan jajaran untuk turut serta dalam gerakan nasional SERTAKAN.
Melalui gerakan ini, para peserta didorong untuk ikut melindungi pekerja informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) yang ada di sekitar mereka, seperti asisten rumah tangga (ART), supir pribadi, atau pedagang makanan yang sudah menjadi langganan. Dengan terlindunginya pekerja, diharapkan mereka dapat bekerja dengan keras dan bebas cemas karena risiko dari pekerjaan telah dilindungi BPJS Ketenagakerjaan.

"Lewat SERTAKAN ini, saya mengajak seluruhnya para peserta BPJS Ketenagakerjaan tergerak hatinya untuk membantu menyejahterakan hidup para pekerja di sekitarnya. Sebuah hal kecil yang pastinya akan berdampak besar bagi sesama. Karena dengan memiliki perlindungan jaminan sosial, mereka dan keluarga hidup lebih tenang," tandanya.

Sementara itu, Pj Gubernur Bahtiar yang diwakili Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Selatan Ardiles Saggaf menyampaikan apresiasi terhadap BPJamsostek, khususnya wilayah Sulawesi.
Menurutnya, BPJamsostek telah optimal memberikan pelayanan dan perlindungan kepada seluruh pekerja.

Ia mengungkapkan tak hanya regulasi, dalam mendukung program jaminan sosial pihaknya telah menganggarkan untuk 10 ribu nelayan mendapatkan jaminan selama 1 tahun.
"Gubernur Sulawesi Selatan untuk tahun ini sudah menganggarkan untuk 10 ribu nelayan, dan itu akan mendapat jaminan sosial ketenagakerjaan selama 1 tahun ini, ini agar supaya jaminan sosial ketenagakerjaan di Sulawesi Selatan ini agar lebih optimal," jelas Ardiles Saggaf.(rhm)

  • Bagikan

Exit mobile version