Hadapi Lebaran, Kastip BI Luwu Raya Siapkan Rp250 M Uang Tunai

  • Bagikan
Kepala BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel menyiapkan persediaan uang tunai sebesar Rp5,5 triliun menghadapi lebaran Idulfitri 1445H. Hal itu dilakukan untuk menjamin kecukupan uang tunai yang diedarkan ke masyarakat.

Dari Rp5,5 triliun itu, kas titipan BI Luwu Raya di Bank Sulselbar Cabang Utama Palopo mendapat jatah sebanyak Rp250 miliar. Demikian disampaikan Kepala Bank Sulselbar Cabang Utama Palopo, Idham Haliq yang juga pengelola Kastip BI Palopo dan Ketua BMPD Sub Wilayah Luwu Raya dan Toraja saat dihubungi Palopo Pos, Selasa 26 Maret, kemarin.

Nantinya Rp250 miliar ini akan disalurkan untuk bank-bank yang berada di Tana Luwu dan Toraja. Sebagai informasi ada 18 kantor bank yang tergabung dalam Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Sub Luwu Raya dan Toraja.

Khusus di Bank Sulselbar Cabang Utama Palopo, kata Idham, juga telah melakukan pengisian sejumlah ATM Bank Sulselbar di Kota Palopo.

Diketahui, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menyiapkan uang kartal sebesar Rp5,5 triliun untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Idulfitri 2024. Angka tersebut meningkat 3,7 persen jika dibandingkan dengan tahun 2023 yang berada pada Rp5,3 triliun.

Kepala BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda mengatakan peningkatan tersebut dipengaruhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.

"Ini (peningkatan) disebabkan karena ekonomi yang bertumbuh. Sehingga kebutuhan masyarakat juga ikut tumbuh," kata Rizki, usai Kick Off Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (Serambi) BI, di Kantor Perwakilan BI Sulsel, Jl Sudirman, Makassar Senin, (18/3/2024).

Pemenuhan kebutuhan uang kartal melalui penarikan bank sudah dilakukan sejak 13 Maret dan bakal berlangsung hingga 5 April 2024.

Rizki menjelaskan, pemenuhan layanan penarikan uang kartal melalui perbankan bertujuan agar kebutuhan uang kartal khususnya uang pecahan kecil (UPK) dapat dipenugi di seluruh wilayah di Sulsel dengan dapat segera terdistribusi melalui perbankan di bulan Ramadan dan Idulfitri.

"Bulan ini kan merupakan momentum yang sangat berharga untuk membuka komitmen kami dalam mendukung perayaan besar keagamaan,” jelansya.

BI Sulsel pun memastikan ketersediaan rupiah yang cukup, sehingga tidak hanya memfasilitasi transaksi ekonomi, tetapi juga turut memperkuat fondasi ekonomi di masyarakat.

Rizki menuturkan, kondisi ini mencerminkan peran BI sebagai penjaga mata uang negara, serta sebagai pilar penting dalam memajukan perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan.

Ia menyebut, layanan kemitraan uang kepada masyarakat pada periode Ramadan dan Idulfitri ini menekankan pada tiga aspek utama.

Pertama, ketersediaan rupiah dengan jumlah yang cukup, pecahan yang sesuai, serta kondisi yang layak edar bagi masyarakat.

Kedua, layanan rupiah yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan jangkauan maksimal dan frekuensi yang optimal.

Ketiga, edukasi rupiah melalui peningkatan pemahaman masyarakat untuk Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.
Selain layanan penukaran oleh perbankan, BI Sulsel juga mulai mengoperasikan Mobil Layanan Kas Keliling atau layanan penukaran uang, khususnya UPK.

BI Sulsel meminta masyarakat untuk selalu mewaspadai risiko uang palsu dengan mengenali ciri-ciri keaslian uang rupiah melalui metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang).

Tak hanya itu, dalam rangka mendukung digitalisasi, BI Sulsel juga mendorong masyarakat untuk melakukan transaksi pembayaran secara non-tunai seperti menggunakan uang elektronik, digital banking, maupun QR Indonesia Standard (QRIS).(idr)

  • Bagikan

Exit mobile version