PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID MAKASSAR - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga Februari 2024 telah mencapai Rp2,12 trilun, menjangkau 38.894 debitur.
Kepala OJK Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) Darwisman mengatakan penyaluran KUR dengan skema mikro masih menjadi yang tertinggi mencapai Rp1,69 triliun atau mencakup 80,12% dari total keseluruhan.
Jumlah tersebut tercatat disalurkan kepada 35.622 debitur. "Kemudian KUR dengan skema kecil dan super mikro masing-masing penyalurannya mencapai Rp406 miliar dan Rp14 miliar. Adapun penyaluran untuk skema TKI sebesar Rp544 juta kepada 16 debitur," ungkapnya dilansir dari Bisnis, Senin (1/4/2024).
Darwisman memerinci, penyaluran KUR di Sulsel juga masih didominasi oleh sektor perdagangan besar dan eceran yang mencapai Rp844 miliar, mencakup 39,80% dari total penyaluran.
Disusul sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar Rp771 miliar (36,39%). Selanjutnya ada sektor jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan mencapai lainnya sebesar Rp204 miliar (9,62%), sektor industri pengolahan sebesar Rp108,4 miliar (5,11%), serta sektor perikanan sebesar Rp86 miliar (4,05%).
Penyaluran KUR di Sulsel berdasarkan lokasinya, tercatat paling banyak di wilayah Kota Makassar sebesar Rp295,28 miliar atau mencakup 13,92% dari total keseluruhan penyaluran, dengan jumlah 4.670 debitur. Disusul Kabupaten Bone sebesar Rp175,66 miliar (8,28%) dengan 3.111 debitur.
Selanjutnya Kabupaten Gowa sebesar Rp160,32 miliar (7,56%) dengan 2.927 debitur, Bulukumba sebesar Rp142,14 miliar (6,70%) dengan 2.434 debitur, dan Wajo sebesar Rp113,05 miliar (5,33%) dengan 2.279 debitur.(int)