PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Aksi begal menghantui Kota Makassar. Sebuah video ciral curhatan seorang warga kota Makassar bernama Ridha Nur Anisa Putry di Media Sosial (Medsos) terkait peristiwa yang dialami oleh ibunya beberapa hari lalu.
Diceritakan Ridha di grup Facebook INFO KEJADIAN KOTA MAKASSAR, ibunya menjadi korban begal di sekitar Pasar Pa'baeng-baeng, Minggu (31/3/2024) lalu.
"Cuman mau saling mengingatkan sekarang Makassar tidak baik-baik sja sekarang," kata Ridha dalam keterangannya, Kamis, 4 April 2024.
Lanjut Ridha, ibunya saat itu keluar membeli makanan sahur di pinggiran kanal Pa'baeng-baeng dengan berjalan kaki sekitar pukul 03.00 Wita.
"Kejadiannya pas Minggu sekitar pukul 03.00 wita subuh, ibuku baru pulang beli makanan dengan berjalan kaki untuk makan sahur di rumah," ucapnya.
Secara tiba-tiba, kata Ridha, datang dua anak muda yang mau merampas dompet ibunya. Pemuda itu terlihat membawa sebilah badik.
"Tiba-tiba ada dua orng anak muda yang mau merampas dompet ibuku dan membawa badik," tukasnya.
Ridha mengatakan, ibunya sempat memberikan perlawanan dan sempat terjadi aksi saling tarik menarik dompet.
"Pencurian itupun gagal dan pelaku kesal langsung mensabit lengan kiri ibuku sebanyak dua kali," ungkapnya.
Terjadi pada 31 Maret lalu, Ridha mengungkap alasan dirinya baru bercerita di Medsos.
"Saya menunggu hasil CCTV tapi sampai detik ini pemilik rumah tersebut seakan tidak ingin memberikan bukti CCTVnya," cetusnya.
Tidak ingin hal yang dialami ibunya terulang, Ridha berpesan kepada warga yang setiap hari keluar membeli makanan sahur agar tetap berhati-hati.
"Jadi bagi yang sering keluar malam atau subuh untuk membeli makanan atau lain sebagainya,, berhati-hati ki karena sekarang lagi tidak aman," imbuhnya.
"Semua orng lagi butuh-butuhnya uang untuk lebaran jdi segala hal dia lakukan untuk mendapatkan uang," sambungnya.
Terpisah, Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono yang dikonfirmasi mengatakan kasus begal tersebut telah ditangani Polresrtabes Makassar.
Hanya saja, kata dia, lokasi kejadian tidak masuk di wilayah hukumnya. Melainkan masuk ke wilayah Polsek Mamajang.
"Masuk wilayah Mamajang. Tapi ditangani Polreatabes," singkat Aris, Jumat (5/4/2024).
Sementara itu, Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin mengatakan, mestinya setelah kejadian korban langsung melapor ke kantor Polisi.
"Saya cek dulu, seharusnya setelah kejadian segera langsung melapor di kantor polisi, supaya cepat ditangani," kata Wahid, seperti dilansir fajar.co.id.
Sekalipun belum ada laporan, kata Wahid, pihak Kepolisian akan tetap menindaklanjuti jika terjadi aksi kriminal jalanan.
''Iya pasti ditindaklanjuti," tegasnya. (fjr/pp)