- Untuk Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TOMPOTIKKA-- DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Palopo resmi membuka pendaftaran Calon Wali Kota (01) dan Calon Wakil Kota (02) Palopo periode 2024-2029 pada 15-29 April 2024. Tempat pendaftaran di Kantor PKS, Jl. Manennungeng.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPD PKS Palopo, Dr Ibrahim Halim dalam jumpa pers di Cafe Hill N Tiff Jl. Andi Djemma, Palopo, Ahad, 7 April 2024 kemarin.
Dalam jumpa pers itu, hadir sejumlah pengurus PKS Palopo seperti Ketua MPD PKS Palopo Ahmad Faesal, Ketua Bappilu PKS Palopo Soltan Habibie, Ketua Dewan Etik Daerah PKS Palopo Dewi Sri Wahyuni MSi, Caleg terpilih PKS di DPRD Palopo Muh Bastam, dan lainnya.
Menurut Ibrahim, PKS lebih cepat membuka pendaftaran Calon 01 dan 02 karena ingin betul-betul menyeleksi calon pemimpin Kota Palopo yang baik, dan nyambung dengan PKS secara kelembagaan.
''Ini kan, ada sekira 500 daerah yang melaksanakan Pilkada serentak se Indonesia. Sehingga PKS melakukan penjaringan lebih awal, dan betul-betul terseleksi dengan baik. Kita tidak mau tiba masa, tiba akal,'' imbuh Aswin Djidar, Sekretaris PKS Palopo.
PKS juga terbuka untuk semua kalangan sesuai dengan tagline "Partai Islam Rahmatan Lilalamin". "Rahmat bagi sekalian alam, terbuka untuk siapa saja,'' ucap Ibrahim.
Juga dijelaskan penentuan kandidat yang akan diusung PKS pada Pilkada serentak mendatang. Proses penjaringan berjenjang, dari DPD (kab/kota), lalu ke tingkat DPW (provinsi), dan DPP (pusat). Calon yang lolos seleksi administrasi di tingkat DPD, akan diseleksi di tingkat DPW, dan terakhir wawancara di DPP.
Saat wawancara di DPP, semua calon yang mendaftar diundang ke DPP dan akan didampingi oleh pengurus DPD.
Nantinya ada dua indikator penilaian. Pertama, hasil pengamatan yang dilakukan DPD. Dan kedua, hasil survei yang akan diturunkan ke daerah.
Untuk kontak person pendaftran, yakn Aswin Djidar dan Soltan Habibie.
Informasi yang dihimpun dari internal PKS, sejumlah kandidat menyatakan akan mendaftar di PKS. Seperti dr Nasaruddin Nawir, Dr Akhmad Syarifuddin Daud, Rahmat Al Kahfi, Rustam Lalong, termasuk RMB dan FKJ pernah melakukan komunikasi untuk mendaftar di PKS. (ikh)