Manuver Seorang Kader !

  • Bagikan

* Oleh: Iqra Muslim Said
(Sekretaris Jendral PP IPMIL Luwu Periode 2023-2025)


Idealisme adalah kemewahan terakhir yang di miliki oleh pemuda. -Tan Malaka

Menurutku, tidaklah muda menyandang status kader dalam organisasi yang besar ini, IPMIL (Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu). IPMIL selain sebagai organisasi kedaerahan dan kekeluargaan juga merupakan organisasi sekaligus tempat belajar banyak soal komitmen dan konsistensi.

Kader adalah istilah yang sering kali digunakan dalam berbagai konteks, baik dalam organisasi maupun politik. Meskipun penggunaanya bervariasi, namun pada dasarnya kader merujuk pada seseorang yang mempunyai peran dan merupakan penggerak dalam organisasi atau kelompok.

Kader dalam defenisi kultur IPMIL merupakan seseorang yang telah melewati proses latihan dasar. Proses tersebut merupakan pintu masuk dalam dunia organisasi kedaerahan dan kekeluargaan ini. Seorang kader IPMIL mempunyai peran untuk melaksanakan segala kewajiban keanggotaan dan bertanggung jawab atas program yang akan dilaksanakan dalam kerja-kerja organisasi dan inilah gambaran umum seorang kader IPMIL.


IDEALISME

Kader IPMIL harus mempunyai idealisme. Saya meminjam pandangan dari tokoh nasionalime Indonesia, Tan Malaka, ia berkata, bahwa idealisme adalah kemewahan terakhir yang dimiliki oleh seorang pelajar.

Dalam kondisi seorang kader, adakalanya di momen atau kondisi tertentu diharuskan untuk mengingat dan membaca kembali pembahasan unik antara dua fiilsuf dari yunani, Plato dan Aristoteles yang menyoal konsep idealisme dan realisme.

Tiap proses yang diemban seorang kader akan ketergantungan oleh cita-cita atau hal abstrak dan sampai kepada hal yang ideal yakni berkembang dalam kultur tanpa kepemilikan dan ego yang mendominasi. Sedangkan ada kader yang dalam prosesnya terkesan kondisional dan penuh pertimbangan praktis dalam geraknya bahkan menjadikan ego sebagai formula untuk berkembang dan maju. Plato beranggapan bahwa pikiran lebih indah dari Kenyataan sedangkan Aristoteles yang beranggapan bahwa apa yang nampak lebih memberikan kesan dalam kehidupan ini.

Kader IPMIL harus mempunyai keistimewaan terakhir, yakni idealisme dalam  prosesnya. Manuver dan perlawanan adalah jembatan untuk sampai kepada apa yang dicita-citakan yakni perubahan. Berbicara idealisme kader IPMIL, kita berbicara kontrol sosial pelajar, mahasiswa untuk memberikan solusi untuk personalnya dan daerahnya.


MANUVER SEORANG KADER

Kader IPMIL yang dijelaskan dalam anggaran dasar dan rumah tangga merupakan pelajar , mahasiswa yang harus berfikir, bergerak independen dan objektif. Seperti yang dikatakan oleh sastrawan Indonesia, Pramoedya Ananta Toer bahwa seorang terpelajar harus adil sejak dalam pikiran apalagi dalam perbuatan.

Kader IPMIL harus bergerak cepat dan tangkas. Sebagai kader dalam organisasi kedaerahan, kader IPMIL harus responsif dalam menyikapi berbagai bnyak persoalan yang ada di lingkungannya dan kader IPMIL harus mempunyai solusi dan problem solving yang tepat dalam menjawab soal dan permasalahan yang ada.

Manuver kader IPMIL dalam menciptakan perubahan harus jelas dan terarah dan mengesampingkan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu yang merugikan organisasi. Seperti yang dikatakan oleh tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia, Muhammad Hatta, bahwa pahlawan yang setia itu berkorban bukan untuk dikenal namanya tetapi semata mata membela cita-cita.


KADER IPMIL ADALAH POTENSI MANUSIA YANG DIMILIKI LUWU

IPMIL merupakan organisasi pencetak kader yang potensial. Sumber daya manusia yang dimiliki organisasi kedaerahan ini sudah tidak diragukan lagi trackrecordnya. IPMIL sebagai laboratorium pencetak kader telah banyak menciptakan kader seperti lawyer-lawyer, teknokrat, ekonomi, sosiolog apalagi kader politikus yang handal. Ini merupakan aset dan investasi fundamental yang harus diperhatikan dan terus terawat.

IPMIL hadir di tanah Luwu, sebagai kontrol sosial dan pembawa perubahan. Lewat peran kader IPMIL berbagai upaya yang telah dilakukan membawa harapan di Luwu Raya. Pikiran dan gagasan, upaya dan berbagai macam tindakan diperuntukkan untuk menciptakan kondisi sosial yang berkemajuan. Lewat kader IPMIL situasi dan kondisi harus dalam keseimbangan, antara pemerintah dan masyarakat Luwu Raya, kader IPMIL lah yang  merupakan jembatan kepentingan masyarakat dan selalu menjadi pengawal. IPMIL melahirkan program-program yang bermanfaat lewat peran kader yang berorientasi membawa perubahan dan selalu independen dalam bersikap.

Mengingat daerah Luwu Raya yang sangat mempunyai sumber daya alam yang potensial disegala sektor, apalagi sektor pertambangan. Potensi alam yang ada harus dikelola dengan baik dan berorientasi untuk mensejahterakan masyarakat Luwu Raya. Salah satu upaya tersebut adalah keterlibatan kader IPMIL dalam pengelolaan sumber daya alam yang ada. Luwu Raya adalah lumbung kehidupan dan salah ketika masyarakat Luwu Raya menjadi menderita, maka dari itu kader IPMIL harus terlibat dan memberikan jawabannya.

Manuver kader IPMIL adalah jawaban atas segala pertanyaan - pertanyaan dan persepsi - persepsi liar yang merusak. Selama kader IPMIL komitmen terhadap ide atau cita-citanya maka perubahan akan pasti terwujud, apalagi Luwu Raya yang potensial ini.

Kader IPMIL jangan takut lapar dan tetap pada poros perjuangan sesuai cita-cita/idealismenya. Kader IPMIL harus kokoh dalam pendirian seperti sikap seorang Andi Djemma yang melawan kolonialisme Belanda, konsisten dalam penerapannya dan siap menerima apapun konsekuensinya walaupun diasingkan.

Kader IPMIL, Jangan lupa mengingat narasi semangat yang sangat berkesan dari salah satu tokoh perubahan dan perlawanan yang ada dalam sejarah pergerakan di Indonesia, Soe Hoek Gie. Ia pernah berkata bahwa lebih baik terasingkan dari pada hidup dalam kemunafikan.

Salam perjuangan !!. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version