Pendeta Musa Salussu
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TANA TORAJA-- Karakter kepemimpinan Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS) saat menjabat wali kota Makassar 2004-2014 ternyata begitu membekas di berbagai kelompok masyarakat. Termasuk di golongan agamawan dari berbagai kelompok agama.
Di mata Pendeta Musa Salussu, IAS ditegaskan sebagai sosok nasionalis yang memiliki kepedulian tinggi kepada berbagai kelompok agama dan masyarakat.
"Jadi, saya 10 tahun menjabat sebagai Ketua Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja. Saat beliau menjabat wali kota Makassar, saya mengenal kepribadian beliau saat baik. Salah satunya itu karakter nasionalisnya. Tergambar dari sikapnya yang tidak membeda-bedakan kelompok atau golongan. Semua diperlakukan sama," ujar Ketua BPS Sinode Gereja Toraja 2011-2021 itu, di sela-sela Penutupan Festival Sungai Sa'dan, di Objek Wisata Sa'dan To'barana, Kel Sa'dan, Kec Sa'dan, Toraja Utara, Sabtu, 13 April 2024.
Selain itu, sudah bukan rahasia lagi, bahwa IAS dikenal sebagai salah satu pejabat yang paling mudah ditemui. Bahkan termasuk yang paling mudah dihubungi.
"Itu yang kami rasakan. Dan itu saya pikir sudah jadi pemahaman umum di mata warga Makassar. Kalau tidak sempat di kantor, begitu mudah bagi masyarakat bertemu beliau di rumah jabatannya," sambung Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Toraja Utara itu.
Sikap mudah ditemui dan mudah dihubungi ini, sambung Pdt Musa, boleh jadi karena IAS memang senang memudahkan urusan orang lain.
"Selain itu, IAS juga terbukti sosok yang sangat rendah hati, ramah, dan cerdas. Selain sangat layak memimpin Sulsel, saya juga meyakini IAS akan diterima luas oleh masyarakat Toraja," tegas sosok yang sangat dikenal di kalangan Persekutuan Gereja Gereja di Indonesia dan Konferensi Wali Indonesia itu.
IAS ke Toraja Utara menghadiri undangan penutupan Festival Sungai Sa'dan yang berlangsung 11-13 April 2024. Festival yang merupakan rangkaian HUT-77 Gereja Toraja itu bertabur tokoh.
Tampak hadir Ketua Panitia Dr. Isak Pasulu, Ketua PGI Pusat Gamar Gultom, Ketua Umum BPS Gereja Toraja, Pdt. Dr Alfred Anggui, Staf Khusus Gub Sulsel, Dr Since Erna Lamba, Wakil Bupati Toraja, dr Zadrak Tombeq, Ketua Yayasan To'barana, Lewaran Rantela'bi dan sejumlah tokoh Toraja dari berbagai wilayah.
IAS menyatakan apresiasinya secara terbuka kepada masyarakat Toraja yang bersungguh-sungguh memberi perhatian pada kondisi Sungai Sa'dan.
"Dua tahun lalu, kami datang ke sini, lokasi ini, termasuk sungainya belum sebersih saat ini. Jika rekan-rekan memberi perhatian berkesinambungan pada pelestarian maupun pemberdayaan Sungai Sa'dan, bukan hanya ekosistem dan alam yang terjaga, tapi juga kepentingan anak cucu kita ke depan. Utamanya pada daerah yang dialiri sungai ini," tutup IAS. (*/rls/p)