Untuk Mengatasi Masalah Banjir yang Menjadi Keluhan Warga
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TOMPOTIKKA-- Bakal Calon Wali Kota Palopo, Dr Akhmad Syarifuddin Daud MSi (Ome) memaparkan program yang akan dilaksanakan jika mendapat amanah memimpin Kota Palopo lima tahun ke depan.
Salah satunya, membangun kolam retensi untuk mengatasi masalah banjir. Ia juga mengungkapkan, tidak ada gunanya pembangunan fisik yang megah tapi secara output tidak memberi manfaat kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan Ome dalam sebuah podcast yang dishare ke Palopo Pos, (12/4) lalu.
Menurut Ome, masalah banjir yang hampir setiap musim hujan menjadi keluhkan masyarakat, perlu penanganan serius. Harus betul tuntaskan dari hulu sampai banjir. Membangun kolam retensi sangat penting, agar bisa menampung debit air yang tinggi saat hujan yang bertemu dengan air pasang.
Kolam retensi tak hanya berfungsi untuk menampung air, tapi juga berfungsi sebagai tempat rekreasi, berfungsi sebagai air baku PDAM saat musim kemarau maupun saat air sungai keruh, dan untuk pertanian.
Untuk jangka pendek, membuat sumur resapan, mereview masterplan drainase. Karena banyak pembangunan drainase yang tidak memberi manfaat untuk masyarakat.
Masyarakat perlu diedukasi tidak buang sampah, agar kanal bersih dan bisa jadi tempat wisata seperti diluar negeri. Kalau kanal/drainase baik sesuai masterplan, bisa mengurai banjir.
''Kalau tidak dipikir dari sekarang, Palopo akan tenggelam. Tidak ada guna pembangunan fisik yang megah tapi secara output tidak memberi manfaat kepada masyarakat,'' terang Ome.
Program Ome lainnya yakni menjadi Palopo sebagai kota tujuan di jazirah utara Sulsel. Mendorong pengelolaan Pelabuhan Tanjung Ringgit secara profesional yang terintergrasi dengan Kawasan Industri Palopo (KIPA). (ikh)