PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TOMPOTIKKA-- Pascalebaran, sejumlah Rumah Sakit (RS) di Kota Palopo dipadati pasien penyakit kronis yang berkaitan dengan pola makan.
Direktur RS Bintang Laut Kota Palopo, drg Yulianti Wirawan mengatakan, pasca Lebaran sering kali muncul kekambuhan penyakit kronis karena konsumsi makanan dan minuman yang kaya lemak, gula, dan garam. Makanan yang biasanya disajikan cenderung tinggi lemak, seperti hidangan berbahan dasar santan yang memiliki kandungan lemak jenuh tinggi, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan.
”Minuman kaleng dan bersoda yang sering tersedia juga menjadi faktor risiko yang perlu diperhatikan, terutama bagi individu yang sudah memiliki riwayat penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hiperkolesterol, atau asam urat tinggi,” tutur drg Yulianti kepada Palopo Pos, Rabu 17 April 2024 kemarin.
Hal senada juga disampaikan Direktur RSUD Sawerigading, dr Rismayanti Amran Tandjung SpPA. Menurut dr Risma, sapaan akrabnya setelah Lebaran, pasien memang lagi banyak-banyaknya, yang mana didominasi keluhan nyeri ulu hati dan perut. Ini diakibatkan pola makan yang tidak teratur.
Hampir sebagian besar penyakit yang dikeluhkan pasien adalah masalah gangguan pencernaan (diare) yang dialami penderita usia dewasa hingga anak-anak. Dia mengatakan pasien kebanyakan mengeluhkan gangguan pencernaan karena adaptasi dari puasa ke lebaran.
Lantaran banyak masyarakat cenderung langsung makan-makanan yang serba santan dan sebagainya sehingga mengalami gangguan pencernaan atau diare.
''Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap penyakit tersebut dan mencegahnya dengan minum air putih yang cukup, yaitu kurang lebih 2 liter sehari. Memperbanyak konsumsi sayur dan buah. Membatasi konsumsi makanan yang terlalu panas atau dingin. Membatasi konsumsi makanan berlemak dan tinggi gula dan istirahat yang cukup,'' tandasnya. (rhm)