PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Langkah tak populis akan dilakukan Menteri
BUMN Erick Thohir. Ia menawarkan 13 aset BUMN ke Hongkong.
Mendengar hal itu, Muhammad Said Didu langsung memberikan reaksi tajam terhadap penawaran 13 aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sekitar Monas yang dilakukan oleh Erick Thohir kepada pengusaha Hong Kong.
Said Didu menegaskan bahwa semua bangunan di sekitar Monas harus tetap menjadi milik negara dan BUMN.
"Bapak Menteri yang terhormat, semua bangunan sekitar Monas harus milik Negara dan BUMN," ujar Said Didu dalam keterangannya di aplikasi X @msaid_didu, 20 April 2024.
Mantan sekretaris BUMN itu juga menyatakan ketidakpercayaannya melihat tindakan Erick Thohir yang menawarkan aset tersebut kepada pihak asing.
"Sekarang bapak menawarkan ke Asing," cetusnya.
Pria yang lahir di Pinrang ini juga menyatakan harapannya agar Menteri BUMN masih memiliki rasa hormat kepada para pendiri negara dan menunjukkan sedikit nasionalisme dalam keputusan yang diambil.
"Semoga bapak masih memiliki hormat kepada pendiri negara dan sedikit nasionalisme," tandasnya.
Sebelumnya, Erick Thohir, telah menawarkan 13 aset BUMN di sekitar Monas kepada pengusaha di Hong Kong.
Tindakan ini dilakukan dalam rangka roadshow yang dilakukan oleh Erick Thohir ke Hong Kong pada akhir Maret lalu.
Erick Thohir mengungkapkan bahwa aset-aset BUMN yang akan terbengkalai setelah pemindahan Ibu Kota ke Ibu Kota Negara (IKN) harus dimanfaatkan dalam satu naungan yang dinamakan property fund.
Erick Thohir juga menegaskan bahwa tidak ada alasan khusus mengapa memilih Hong Kong sebagai tujuan roadshow tersebut.
Menurutnya, sudah banyak perusahaan dari Hong Kong yang melakukan investasi di Indonesia.
Sementara itu, untuk Singapura, Erick mengaku belum melihat agresivitas perusahaan Singapura dalam berinvestasi di Indonesia. (fjr/pp)