PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Rencana pemerintah memungut iuran pariwisata dari tiket pesawat menuai sorotan. Wacana itu disebut memeras rakyat.
Itu diungkapkan Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), Muhammad Said Didu. Ia menyentil Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Bpk Presiden yth, kenapa Bapak terus peras rakyat?” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di X, Senin (22/4/2024).
Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu mengungkit rencana kenaikan pajak motor. Sebelumnya diungkapkan Menteri Koordinator Maritm dan Investasi Luhut Pandjaitan.
“Setelah punya ide naikkan pajak motor untuk bayar utang Kereta Api Cepat China, sekarang punya ide pungut uang dari rakyat untuk iuran dana pariwisata,” ujarnya.
Menurutnya, itu terjadi karena uang rakyat selama ini dari pajak digunakan untuk bayar utang.
“Inilah dampak karena uang rakyat yang ada sudah habis untuk bayar utang,” ucapnya.
Rencana pemungutan iuran sebelumnya diketahui dari surat Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Melalui surat yang dikeluarkan pada 20 April 2024.
Surat itu berisi undangan untuk pembahasan rancangan Peraturan Presiden. Agendanya pengenaan iuran pariwisata melalui tiket penerbangan. (fjr/pp)