Sssst, Hindari Segera! Ini 5 Bahasa Tubuh Ternyata Memiliki Kesan tak Baik Lho

  • Bagikan

Ilustrasi Bahasa Tubuh dengan Kesan tak Baik

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Perlu kesan yang baik saat berbicara di depan umum. Berbicara di depan umum, tubuh manusia menjadi alat yang efektif untuk menambahkan penekanan dan kejelasan pada kata-kata Anda.

Bahasa tubuh juga merupakan instrumen yang paling ampuh untuk menyampaikan tingkat kepercayaan diri, pola pikir, dan pesan yang ingin disampaikan.

Hal ini terjadi karena lebih dari separuh komunikasi manusia terjadi secara nonverbal. Kajian ilmiah telah membuktikan bahasa tubuh menentukan kepribadian seseorang.

Oleh karena itu, postur bicara yang tepat, gerak tubuh, ekspresi wajah, dan kontak mata adalah kunci kepribadian yang kuat untuk memberikan kesan pertama positif kepada orang lain.

Jika ingin mencapai kepribadian efektif, Anda perlu meningkatkan pemahaman bahasa tubuh.

Dikutip Jagran Josh, Selasa, 23 April 2024, berikut uraiannya:

Menyilangkan lengan di belakang punggung

Jika Anda menyilangkan lengan di belakang punggung saat berbicara dengan seseorang, secara nonverbal Anda mungkin meninggalkan kesan buruk pada orang tersebut.

Anda mungkin terlihat seperti sedang berusaha memutus komunikasi atau terlihat sombong dan berwibawa.

Selain itu, Anda tidak memercayai orang lain atas apa yang mereka katakan.

Dalam beberapa kasus, jika Anda memegang kedua tangan dan mengatupkannya erat-erat, orang lain mungkin juga menafsirkan bahwa Anda mungkin menyembunyikan kebenaran selama percakapan.

Lalu, mencengkram lengan lainnya di belakang punggung dan bahu membungkuk, itu tandanya frustasi, marah, gugup, kurang percaya diri, merasa tidak aman pada diri sendiri, dan sedang mencari kenyamanan saat itu.

Menyentuh wajah

Jika Anda menyentuh wajah saat berbicara, secara nonverbal Anda sedang gugup, cemas, kurang kendali, dan kurang percaya diri.

Anda terus-menerus memikirkan sesuatu dan menunjukkan kurangnya perhatian dalam percakapan saat ini.

Secara umum menyentuh wajah orang lain merupakan isyarat keintiman dan kasih sayang, namun menyentuh wajah sendiri berarti menutupi emosi yang sebenarnya.

Selain itu, tandanya Anda tidak mengerti atau tidak siap menghadapi situasi tersebut.

Menggenggam kedua tangan

Meskipun banyak orang berpikir menggenggam kedua tangan memberikan kesan kuat dan berwibawa, hal itu justru kebalikannya.

Melakukan gerakan tersebut memberikan kesan cemas, gugup, ragu-ragu, khawatir, dan kurang percaya diri.

Jika Anda terus-menerus menggenggam atau meremas-remas tangan saat menyampaikan sesuatu atau berbicara, itu berarti Anda kurang persiapan.

Ini juga merupakan tanda frustrasi, stres, dan ketegangan. Semakin keras Anda menggenggam tangan atau jari, semakin Anda terlihat seperti orang yang stres dan kemungkinan besar bersembunyi atau tidak siap.

Menunjuk seseorang atau sesuatu

Jari telunjuk bisa digunakan oleh banyak orang untuk menekankan pernyataannya atau untuk menunjukkan sesuatu.

Namun, ini bukan sikap yang baik karena terkesan kasar dan agresif.

Anda bisa terlihat bersikap asertif atau menceramahi orang lain. Menuding seseorang juga bisa menyinggung perasaan orang lain.

Dalam masyarakat terpelajar, menuding sesuatu juga dianggap sebagai tindakan yang kurang sopan.

Jika Anda menunjuk seseorang dengan jari telunjuk, itu menandakan agresi.

Menyilangkan kaki sambil berdiri

Anda mungkin terlihat kurang percaya diri dengan apa yang Anda katakan.

Jika Anda mengambil satu kaki dan menyilangkannya di atas kaki lainnya, maka itu bukan postur yang bagus.

Hal ini tidak hanya menghilangkan kepercayaan diri, tetapi juga membuat kata-kata Anda menjadi kurang kuat atau efektif.

Menyilangkan kaki saat berbicara terlihat seperti Anda sedang menahan diri, merasa takut atau cemas.

Seseorang dapat melihat gerakan menyilangkan kaki terutama di dalam lift ketika seseorang berdiri di antara orang-orang yang tidak dia kenal.

Namun, menyilangkan kaki di tengah percakapan bisa terlihat seperti sikap defensif atau tertutup. (jp/raksul/pp)

  • Bagikan

Exit mobile version