PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek (call name) mencatat hasil investasi pada kuartal I-2024 senilai Rp12,31 triliun.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Palopo, Muminati menyampaikan, hasil investasi kuartal I-2024 BPJS Ketenagakerjaan telah meningkat.
“Hasil investasi untuk program Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun mengalami peningkatan sehingga dapat memberikan manfaat secara maksimal kepada Peserta BPJS Ketenagakerjaan,” ucapnya, Kamis 25 April 2024.
Sementara itu, Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, Oni Marbun menyampaikan angka tersebut sudah memenuhi 22,36% dari total target yang telah ditetapkan pada tahun ini.
"Adapun target hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan pada tahun ini sebesar Rp55,04 triliun," ujarnya.
Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan menambahkan porsi instrumen investasi terbesar perusahaan berada pada obligasi dengan porsi di atas 70%.
Sementara itu, Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan menyampaikan hasil Investasi Jaminan Hari Tua (JHT) per Maret 2024 sebesar Rp7,79 triliun. Adapun hasil investasi Program Jaminan Pensiun sebesar Rp2,79 triliun per Maret 2024.
Secara keseluruhan, mereka mengeklaim hasil investasi untuk program JHT dan Jaminan Pensiun mengalami peningkatan.
Selain itu, total dana kelolaan pada kuartal I-2024 senilai Rp 728,39 triliun.
Sebagai informasi, hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan pada 2023 sebesar Rp 47,07 triliun. Nilai itu tumbuh sebesar 17% Year on Year (YoY), dibandingkan 2022 yang sebesar Rp 40,23 triliun.
Adapun instrumen surat utang atau obligasi masih menjadi instrumen dengan alokasi penempatan terbesar pada 2023, yaitu Rp 513,4 triliun atau 72,22% dari total dana investasi. (rhm)