Ketua Crisis Center Gereja Toraja, Pdt. Yusuf Paliling bersama tim saat menemui korban longsor berikan bantuan di Tembamba Kelurahan Tallang sura' Kecamatan Buntao Kabupaten Toraja Utara. Jumat ,26 April 2024. --albert tinus--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, RANTEPAO-- Kembali korban longsor menelan korban jiwa. Kali ini terjadi di jalan poros Tenbamba Kelurahan Tallang Sura’ , Kecamatan Buntao, Kabupaten Toraja Utara, Jumat, 26 April 2024.
Dalam kejadian tersebut, sepuluh orang menjadi korban dalam kejadian ini. Di mana dua orang dinyatakan meninggal dunia, satu orang dalam pencarian dan tujuh orang dalam perawatan di Puskesmas Rantebua.
Korban tersebut berasal dari Lembang Leatung Matallo Kecamatan Sangalla' Utara, korban jiwa saat ini sudah dua.Warga tersebut berjumlah delapan orang, awalnya hendak mengikuti prosesi pemakaman kerabatnya di Tongkonan Pessunan Kelurahan Tallang Sura’.
Sekaitan dengan musibah tanah longsor di Kelurahan Tallang sura' Kecamatan Buntao, yang menyebabkan korban jiwa melayang.
Ketua Crisis Center Gereja Toraja (CCGT) Pdt. Yusuf Paliling, Menyampaikan bahwa Gereja Toraja berduka cita atas korban yang meninggal dan berharap korban yang belum ditemukan segera bisa ditemukan.
"Kami segenap dari Gereja Toraja menyampaikan turut berduka cita atas kejadian ini . Kami juga berharap ,agar kita tetap waspada karena curah hujan masih tinggi. CCGT berkomunikasi dengan keluarga untuk menyiapkan peti, siang ini dan malam menyiapkan makanan kepada keluarga korban. Petugas dan relawan, juga menurunkan tim dokter dan barisan Siaga bencana PPGT, juga menyiapkan sembako, tikar dan kebutuhan urgent pengungsi lainnya", ungkap Ketua CCGT Pdt. Yusuf Paling.
Akibat longsor tersebut mengakibatkan satu rumah warga tertimbun dan empat keluarga mengungsi dari lokasi kejadian tersebut.
Saat ini, tim CCGT berkoordinasi dengan BPSW ll, pihak RS .Elim Rantepao, Majelis Gereja Toraja Jemaat Tembamba, PWGT Jemaat Tembamba saat ini juga telah membuka posko di lokasi untuk membantu para relawan pencarian korban longsor dan warga korban longsor.
Diketahui, korban saat ini yang meninggal dunia sudah dua orang. Satu meninggal di RS .Elim saat dirujuk ke sana dan satu ditemukan di lokasi tanah longsor yakni Margaretha Tandek ( Mama Ical). Satu masih dicari atas nama Margaretha Rembon serta empat orang dirawat di Puskesmas Rantebua, satu orang dirujuk ke Palopo.(Albert)