PKB Partai Pertama Diajak Nasdem Berkoalisi Hadapi Pilkada Toraja

  • Bagikan

SUASANA saat Ketua Nasdem Tana Toraja, Evivana Rombedatu, di sela pertemuan dengan Ketua PKB Toraja, Ismail Isak Solle, di Sekretariat Nasdem Makale, Sabtu (27/4/2024). --ist--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKALE - Menghadapi Pilkada Tana Toraja 2024, Nasdem segera membuka pendaftaran calon kepala daerah (Cakada) dalam waktu dekat ini.

Menghadapi Pilkada ini, Nasdem tetap membutuhkan tandem untuk mengusung pasangan calon bupati-wakil bupati (cabup-cawabup) Tana Toraja.

Salah satu partai politik (parpol) yang diajak bergabung ke koalisi, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Partai besutan Gus Dur ini menjadi parpol pertama yang diajak komunikasi politik menghadapi Pilkada ini.

"Dalam pilkada ini, Nasdem sebenarnya dapat mengusung satu paket pasangan cabup-cawabup, karena kami memiliki enam kursi di Pemilu 2024 dan itu cukup menjadi syarat mengusung satu paket," ujar Ketua Nasdem Tana Toraja, Evivana Rombedatu, di sela pertemuan dengan Ketua PKB Toraja, Ismail Isak Solle, di Sekretariat Nasdem Makale, Sabtu (27/4/2024).

Meski mencukupi syarat mengusung satu paket, lanjut dia, Nasdem tetap membutuhkan tandem untuk mencapai satu tujuan bersama.

Nasdem sampai saat ini belum menyatakan siapa kandidat yang akan diusung, karena harus melalui mekanisme parpol, salah satunya dengan membuka pendaftaran cabup-cawabup, Rabu (1/5/2024) mendatang.

"Pendaftaran ini akan berlangsung satu Minggu saja, yakni sampai tanggal 7 Mei 2024. Kandidat yang akan mendaftar akan kita jaring sampai pada titik di mana kandidat ini menerima rekomendasi dari partai untuk bertarung di pilkada," jelas Wakil Ketua DPRD Tana Toraja ini.

Dia berharap, pasangan calon yang akan diusung ke depan dapat menjadi rujukan bagi parpol lain yang akan ikut bergabung dalam koalisi, salah satunya PKB.

Sementara itu, Ketua PKB Tana Toraja, Ismail Isak Solle, merespons positif ajakan Nasdem. Menurutnya, meski tak memiliki kursi di parlemen, PKB berterima kasih kepada Nasdem yang masih berbaik hati ingin mengajak gabung koalisi sebagai salah satu parpol pendukung.

"Pertemuan ini masih sebatas komunikasi politik. Saya dengan Bu Ketua (Evivana) masih dalam tahap diskusi biasa saja tentang siapa kandidat yang berpeluang menang di pilkada,. Jadi kami sangat senang dan berterima kasih karena ikut menjadi perhatian dari partai Nasdem apalagi Nasdem salah satu parpol berkursi banyak di DPRD," katanya.

Kedatangan Ismail mewakili PKB dalam pertemuan itu didampingi Ketua Ansor Toraja Raya, Ahmad Sidik Toago, yang juga adalah kader Nasdem.

Ismail mengatakan, pertemuan dengan Nasdem bukan berarti menutup komunikasi dengan parpol lain. PKB juga sempat diajak berkomunikasi oleh Golkar, parpol pemilik tujuh kursi di DPRD.

"Kita lihat saja nanti, mana pasangan calon yang benar-benar satu visi dengan kita di PKB, sambil menunggu petunjuk dari DPW dan DPP PKB, juga dengan tokoh-tokoh agama," jelasnya.

Menurutnya, PKB sebagai partai terbuka atau partai nasionalis religius yang tetap harus mengedepankan etika politik dengan mengemban kepentingan banyak pihak.

Olehnya itu, pasangan cabup-cawabup yang akan didukung ke depan adalah paket yang mampu mengakomodir kepentingan semua golongan. Bulan kepentingan satu kelompok saja.

PKB juga tetap akan mengamati perkembangan, salah satunya melihat siapa yang akan diusung Nasdem ke depan. Begitu pula dengan paket yang diusung parpol lain.

"Jika semua parpol sudah menentukan arah siapa pasangan yang diusung, maka kita siap menentukan ke mana arah dukungan kita. Yang jelas, pasangan cabup-cawabup itu layak dipercaya bisa satu visi dengan kita, dan dapat bekerjasama dalam membangun daerah lima tahun ke depan," tandasnya.(*/rls)

  • Bagikan

Exit mobile version