Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani
PALOPOS.CO.ID, MASAMBA-- Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-25 tahun Kabupaten Luwu Utara, pemerintah daerah menggelar Doa bersama dan Halal-bihalal dengan masyarakat, Sabtu, 27 April 2024 yang dipusatkan di Masjid Agung Syuhada Masamba.
Pada kegiatan yang dirangkaikan dengan Berbagi Peduli ini, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengungkapan beberapa capaian Pemerintah Kabupaten Luwu Utara di bawah kepemimpinannya.
“Saya sering tekankan bahwa secara personal kita tak lagi membutuhkan validasi. Namun, dalam kapasitas sebagai pemerintah, validasi ini akan diukur oleh negara setiap tahunnya, melalui angka-angka yang dikeluarkan BPS. Dan dari angka-angka makro yang diterbitkan BPS pada 2023 lalu, alhamdulillah cukup banyak pencapaian yang telah kita raih,” kata Indah.
Ia menyebut bahwa tantangan yang dihadapi oleh Kabupaten Luwu Utara selama ini cukup luar biasa, terutama tantangan yang dihadapi akibat dilanda banjir bandang sekaligus pandemi Covid-19 pada 2020.
“Tantangan daerah kita memang luar biasa, tetapi syukur alhamdulillah, dengan kebersamaan dan semangat yang terbangun, daerah ini dapat bangkit dan terus berkembang di tiap tahunnya. Hal ini terlihat dari angka-angka indikator makro Luwu Utara dari tahun ke tahun, laju perkembangannya tidak kalah dengan daerah-daerah lain di Sulsel,” tutur bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Indah juga mengatakan bahwa bukti kemajuan Luwu Utara tercermin dari capaian indikator makro yang telah diraih. Salah satunya dari sisi pertumbuhan ekonomi yang sempat tersendat akibat minimnya perputaran ekonomi pada masa pandemi covid-19.
“Sempat mengalami kontraksi hingga angka -0,59% di tahun 2020. Kini laju pertumbuhan ekonomi Luwu Utara terus bertransformasi. Puncaknya pada 2023, BPS merilis angka pertumbuhan ekonomi Luwu Utara sudah berada di angka 5,12%,” ungkap Indah.
Sebagai daerah dengan wilayah terluas di Sulsel, Indah menyebut bahwa pemda berkomitmen agar tidak menjadi pemberat melainkan pendorong dalam rerata pertumbuhan ekonomi Sulsel.
“Dari 25 pemerintah daerah kabupaten/kota di Sulsel, hanya ada empat daerah yang ekonominya tumbuh signifikan. Salah satunya Luwu Utara,” beber bupati dua periode tersebut.
“Kabar baik lainnya, berkat laju pertumbuhan ekonomi tersebut, angka kemiskinan kita ikut mengalami penurunan. Alhamdulillah, kita sudah keluar dari tiga besar daerah termiskin,” tambahnya.
Bukan hanya itu, bupati yang merupakan Bunda Asuh tersebut juga menyampaikan kabar gembira lain yaitu pencapaian Luwu Utara sebagai Kabupaten dengan prevalensi stunting terendah di Sulawesi Selatan.
“Saya laporkan juga, sesuai data yang dikeluarkan oleh SKI atau Survei Kesehatan Indonesia, stunting di Luwu Utara mengalami penurunan dari 29,8 tahun lalu dan 15,5% di tahun ini,” terang Indah.
Atas capaian tersebut, Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam kemajuan Luwu Utara.
“Terima kasih atas semua partisipasi kita semua. Ini berkat kerja bersama, tetapi pekerjaan kita belum selesai. Masih banyak PR yang harus kita selesaikan bersama, dan itu butuh dukungan dari kita semua, karena pemerintah tidak bisa sendirian. Maka dari itu, melalui kesempatan ini, saya mengajak mari kita teguhkan kebersaamaan dan kukuhkan persatuan. Dengan bersama dan bersatu, semua tujuan dapat kita raih,” ucap Indah.
Telah menjabat selama dua periode dan menjadi kali terakhirnya merayakan Hari Jadi Luwu Utara sebagai kepala daerah, Indah juga menyampaikan ucapan terima kasih.
“Saya kira ini akan menjadi terakhir kalinya kami merayakan HUT Kabupaten Luwu Utara dalam kapasitas sebagai bupati. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang amat dalam atas seluruh dukungan dalam bentuk apa saja, doa, dukungan, termasuk seluruh kritikan. Sekaligus permohonan maaf yang setinggi-tingginya apabila sebagai kepala daerah selama 9 tahun, terdapat hal-hal yang kurang berkenan,” tutup istri Anggota DPR-RI, Muhammad Fauzi tersebut. (*/junaidi rasyid)