Nampak atlet tenis meja saat foto bersama yang siap bertanding di PON ke-21 Aceh-Sumut. --ist--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MASAMBA-- Berita tak sedap bagi atlet tenis meja Sulsel.
Cabang Olahraga Tenis Meja Sulsel yang mengikuti kualifikasi PON di Jakarta, 14-20 Agustus 2023 lalu dan dinyatakan lolos untuk bertarung di PON Aceh-Sumut, ternyata tidak diikutkan dalam pesta olahraga empat tahunan tersebut.
Padahal, atlet tenis meja mampu lolos pada kualifikasi dan duduk pada peringkat delapan Nasional putra dan putri. Menariknya, karena ini adalah pencapaian prestasi yang sangat baik selama kurang lebih 30 tahun tenis meja Sulsel. Selama ini selalu gagal lolos kualifikasi PON.
''Kami pengurus provinsi, official, dan insan tenis meja Sulsel merasa sangat kecewa. Karena, tidak diikutkannya cabang olahraga tenis meja di PON ke- 21 Aceh Sumut tahun 2024 mendatang. Ini terjadi karena alasan keterbatasan dana pemerintah Sulsel ke KONI Sulsel selaku penanggung jawab kontingen PON Sulsel,'' beber Wakil Ketua Binpres PTMSI Sulsel Syamtulada, AM.Kep kepada Palopo Pos Rabu, 1 Mei 2024.
Syam yang juga Pelatih Tim PON Sulsel mengatakan, pembatalan atlet tenis Meja Sulsel ke PON Aceh-Sumatera didasari dengan adanya surat Ketua Bidang Prestasi KONI Sulsel dengan melayangkan surat ke KONI tentang pengalihan cabang olahraga tenis meja. Di mana 7 nomor pertandingan yang akan diikuti.
''Tentu hal ini sangat mengecewakan. Tanpa penghargaan sedikitpun dengan perjuangan kami, pengurus, official, dan terutama pada atlet kita tercinta yg telah berjuang dari masa kecil sampai ingin berkiprah di ajang PON sebagai puncak prestasi para atlet menuju juara Nasional,'' katanya.
Ada apa dengan dana? Kami berharap tetap bisa ikut secara mandiri. Jika hal ini dapat dukungan pemerintah dalam hal ini KONI Sulsel selaku penanggung jawab kontingen. Karena, kuota kami masih ada di Pengurus Pusat PB PTMSI di Jakarta tertera dalam longlist cabor peserta PON .
Dalam hal pemberangkatan kami cabang olahraga tenis meja selaku pengurus telah melakukan upaya maksimal Pengprov PTMSI (Dr. H. Muh Aras, SPd, MM) ketua umum berkomunikasi dengan Kadispora Sulsel dan Ketua Umum KONI Sulsel untuk bisa mencari solusi agar kita bisa berangkatkan atlet putra dan putri tenis meja kita Sulawesi Selatan, dengan dana Mandiri.
''Peluang kita besar. Kami optimis meraih 2 medali dari 7 medali yg dipertandingkan di cabor tenis meja. Melihat materi pemain kita sudah level Nasional. Andalan kita pada nomor tunggal putra dan ganda putra. Bukan hal yang mustahil apalagi tenis meja adalah olahraga permainan yg bukan kategori olahraga terukur.
Upaya yang dilakukan oleh Ketua Umum Pengprov PTMSI Sulawesi Selatan semata-mata pembinaan prestasi atlet putra putri daerah yang kita cintai.
Namun, sampai hari ini, rekomendasi KONI Sulsel itu tak kunjung diberikan. Hanya karena telah melakukan rapat kerja KONI yang mana rapat itu tidak relevan dengan waktunya,
''Kami merasa ini tidak adil. Mematikan pembinaan prestasi atlet. Hasil kualifikasi PON kami capai sebelum rapat kerja KONI Sulsel. Sehingga, jika kesepakatan itu menjadi dasar, maka sama saja mematikan olahraga, terkhusus pada cabang olahraga tenis meja.
''Peringkat kami 8 besar. Masuk kuartal final. Selangkah menuju semifinal. Dan, bukan tidak mungkin kami siap juara nasional,'' pungkasnya. (junaidi rasyid)