PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID BELOPA -- Bencana banjir dan tanah longsor kembali melanda beberapa titik di wilayah Indonesia, khususnya di Propinsi Sulawesi Selatan akibat hujan deras yang turun merata di sejumlah wilayah sejak Jumat (3/5) dini hari. Salah satu daerah yang turut dilanda bencana yaitu Kabupaten Luwu, dimana kurang lebih sekitar 13 kecamatan dengan total ribuan masyarakat yang terdampak dan ratusan diantaranya harus mengungsi akibat kehilangan rumah atau rusak berat pasca diterjang banjir dan tanah longsor.
Merespon hal tersebut, BPJS Kesehatan Cabang Palopo segera menyalurkan bantuan berupa logistik yang diperlukan bagi masyarakat yang terkena dampak bencana, yaitu bahan pangan, susu dan popok untuk bayi dan balita, dan perlengkapan wanita.
Bantuan diserahkan kepada Posko Induk Tanggap Darurat Bencana Alam Sulawesi Selatan yang berlokasi di Kabupaten Luwu, tepatnya di Lapangan Andi Djemma, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu pada Senin (6/5) oleh Kepala Bagian SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Palopo, Syahrir dan Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Luwu, Nuryanti, dan diterima langsung oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Luwu, Hasliana Nurdin.
Hasliana menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan BPJS Kesehatan Cabang Palopo kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Luwu, khususnya masyarakat yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor.
“Terima kasih kami sampaikan kepada BPJS Kesehatan Cabang Palopo yang pada hari ini telah memberikan bantuan dan dukungannya terhadap korban bencana banjir dan tanah longsor yang menimpa sejumlah kecamatan di Kabupaten Luwu. Insyaallah dengan bantuan yang diberikan ini dapat membantu seluruh masyarakat yang terdampak. Adapun seluruh bantuan yang terhimpun ini akan disalurkan sesuai dengan prosedur,” jelas Hasliana.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa penyaluran bantuan yang telah terkumpul di posko induk akan dilakukan berdasarkan laporan dari Kepala Desa atau Camat yang wilayahnya terdampak bencana, terkait kebutuhan warga di masing-masing wilayah.
“Seperti sekarang untuk sementara penyaluran bantuan difokuskan di Kecamatan Latimojong dan penyalurannya akan dilakukan dengan menggunakan helikopter,” tutur Hasliana. Diketahui Kecamatan Latimojong merupakan kecamatan dengan dampak paling parah, dimana terdapat akses jalan yang ambles dan jembatan penghubung antar desa yang terputus.
Di tempat terpisah, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palopo, Dahniar Hasyim Dahlan menyampaikan turut prihatin dan berbelasungkawa atas bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Luwu. Penyaluran bantuan melalui kegiatan Organization Social Responsibility (OSR) BPJS Kesehatan Tanggap Bencana merupakan bentuk tanggung jawab sosial BPJS Kesehatan Cabang Palopo kepada masyarakat sekitar.
“Semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang mengalami musibah bencana dan tentunya yang menjadi harapan kita bersama penanganan bencana dapat berjalan dengan optimal sehingga keadaan dapat segera membaik khususnya di wilayah-wilayah yang terdampak,” ucap Dahniar.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di posko induk, penyaluran bantuan kepada masyarakat di lokasi bencana cukup terkendala oleh akses jalan dan jembatan penghubung yang rusak diterjang banjir dan longsor, namun berbagai upaya bersama terus dilakukan agar penyaluran bantuan bagi para korban dapat dilakukan secara merata.
“Posko ini merupakan posko induk pengendalian bencana untuk enam kabupaten yang terdampak, jadi segala informasi dari enam kabupaten itu dihimpun di sini serta bantuan logistik yang datang dari berbagai pihak juga kita kumpul di sini. Posko ini akan dibuka selama dua minggu dengan tetap melihat perkembangan kondisi ke depannya. Tentunya kita harapkan penanggulangan bencana dapat berjalan dengan baik,” ungkap Hasliana. (rls/idr)