PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Kerukunan Keluarga Rante Balla (KKRB) Makassar menggalang donasi untuk korban bencana banjir dan longsor di Luwu, 3 Mei 2024 lalu.
Penggalangan donasi berlangsung pada acara halalbihalal di Gedung Fajar Graha Pena Lantai 19, Minggu, 5 Mei 2024. Puluhan juta donasi terkumpul pada acara ini yang merupakan program kerja Bidang Kerohanian KKRB ini untuk menunjukkan keharmonisan dalam kemajemukan.
Ketua Umum KKRB Makassar dan sekitarnya, Ayu Kanna kepada Palopo Pos, Senin, 6 Mei 2024 mengatakan, momentum perkumpulan ini sangat berharga. Bukan hanya untuk saling memaafkan, tetapi juga menguatkan rasa persaudaraan sebagai anggota KKRB Makassar dan sekitarnya.
Ayu berpesan kepada seluruh anggota KKRB Makassar dan sekitarnya, menjadikan momentum halalbihalal untuk berbagi cinta kasih, kebahagiaan, dan kebersamaan.
“Mari kita saling menguatkan, saling mendukung, dan saling menyemangati satu sama lain. Semoga semangat persaudaraan yang kita bangun, akan terus membawa keberkahan bagi keluarga kita,” ujar Ayu.
Ia yakin, dalam kemajemukan yang terkandung dalam KKRB Makassar dan sekitarnya, bukanlah sebuah perbedaan. Melainkan keragaman yang bisa saling menguatkan dalam menghadapi rintangan hidup.
“Melalui kesempatan ini, saya juga menyampaikan selamat Hari Raya Idulfitri, mohon maaf lahir dan batin. Maaf tidak sempat berkunjung dari rumah ke rumah,” ungkap Ayu.
Pada momen tersebut, Ayu mengajak untuk mendoakan para saudara yang berada di Luwu yang diketahui telah terjadi bencana banjir dan longsor di sejumlah titik. Selain jalan dan jembatan yang putus, korban jiwa pun tidak terhindarkan.
“Mari kita mendoakan saudara-saudara kita di Luwu yang mengalami musibah banjir dan longsor. Secara khusus di Latimojong, terdata kurang lebih delapan orang yang meninggal, jalan putus, dan tidak bisa tembus,” tandasnya.
Ketua Bidang Kerohanian KKRB Makassar dan sekitarnya, Husba Phada membeberkan, semangat halalbihalal sejalan dengan tema agenda tersebut. Yakni menjaga silaturahmi dan menguatkan ukhuwah.
Dalam hal ini, persaudaraan itu bisa berstatus sesama muslim, persaudaraan sekampung setanah air, dan persaudaraan sesama manusia.
“Mayoritas yang hadir hari ini justru adalah saudara kita dari nonmuslim. Mereka dari gereja beribadah langsung ke sini. Jadi kegiatan KKRB memang selama ini saudara muslim ke acara nonmuslim, begitu juga sebaliknya selama tidak berkaitan dengan agenda ibadah,” terang Husba.
Ia menjelaskan, dalam kegiatan ini juga dirangkaikan galang dana untuk korban bencana Luwu dan sekitarnya. Secara spontan, terkumpul dana puluhan juta rupiah untuk kemudian disalurkan kepada korban terdampak bencana.
Ketua Panitia Halalbihalal KKRB Makassar dan sekitarnya, Gunawan Rallan mengucapkan terima kasih atas jamuan yang disuguhkan oleh Ayu Kanna sebagai Direktur PT Graha Pena, yang menyuguhkan tempat yang nyaman dan pemandangan yang indah dari tengah Makassar.
“Harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi trigger positif untuk melaksanakan kegiatan secara berkelanjutan,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut sebagai penceramah Prof Abdul Pirol, Sekretaris BPW Kerukunan Keluarga Luwu Raya Asri Ta’da, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel sekaligus Penasihat KKRB Makassar dan sekitarnya Ishaq Iskandar, Julianus Ake, Hardayan, serta seluruh penasihat KKRB.
Turut hadir tokoh masyarakat Rante Balla Letnan Kolonel CPM Tabi Pasenggong, Direktur Utama Bank Sulselbar Yulis Suandi, dan Anggota DPRD Sulsel Jabbar Idris. Serta ratusan keluarga yang tergabung dalam KKRB Makassar dan sekitarnya. (rls/ikh)