PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID LATIMOJONG -- Setelah 7 hari terisolir lantaran akses jembatan terputus di Desa Kadundung, Kec. Latimojong, akibat banjir bandang dan tanah longsor, rencananya pihak Balai Besar Jalan Nasional bersama Dinas PUPR Kabupaten Luwu akan membangun jembatan darurat bailey.
Palopo Pos berksempatan bersama pihak Balai Besar Jalan Sulsel dan PUPR Luwu melihat langsung titik rencana pemasangan jembatan Bailey, Rabu sore 8 Mei 2024.
Meskipun dalam keadaan hujan, tak menyurutkan tim dari Balai Besar Jalan KemenPUPR dan PUPR Dinas Luwu untuk menerobos akses jalan ke Desa Kadundung, Kec.Latimojong. Dengan mengendarai mobil 4 roda penggerak, material longsor diterobos.
Setiba di atas Desa Kadundung, tim lalu berkeliling melihat kondisi Sungai Kadundung. Sekira 30 menit menyusuri sungai, tim lalu berembuk dan akhirnya memutuskan untuk pemasangan jembatan darurat Bailey akan dilakukan di bagian atas pertigaan Ranteballa dan Ulusalu. Tepatnya 100 meter ke arah Ulusalu, depan Pasar Kadundung.
Hal itu berdasarkan melihat kondisi kontur tepian sungai yang tidak terlalu terjal.
Perwakilan Balai Besar Jalan Sulsel, Irfan bersama tim bersama Pak Ilham dari Dinas PUPR Luwu dalam beberapa hari mulai mendistribusikan material jembatan Bailey ke Desa Kadundung.
"Bagian jembatan Bailey sudah ada beberapa di Belopa, nantinya kita drop bertahap, kita lihat juga kondisi medan jalan yang dilalui ke atas karena beberapa titik masih longsor dan labil," kata Ilham dari Dinas PUPR Luwu.
Dengan adanya jembatan darurat Bailey ini akan memudahkan nantinya untuk distribusi sembako dan mobilisasi warga ke daerah Ranteballa dan sekitarnya.(idr)