Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan dalam mengatasi longsor sepanjang Saronda- Kadundung mengerahkan 7 unit alat berat dan menerapkan sistem buka tutup arus lalu lintas serta membuat jembatan bailey yang diupayakan rampung 20 Mei 2024 mendatang. (atas)
Nampak alat berat dukungan BBPJN Sulsel yang bekerja mengatasi longsor. (Bawah)
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BAJOBARAT-- Banjir bandang dan longsor di Kabupaten Luwu yang merusak infrastruktur jalan dan jembatan srhingga akses jalan terputus menjadi prhatian serius Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan yang langsung menerjunkan setidaknya 7 unit alat berat untuk membuka akses jalan akibat tertimbun beberapa titik longsor.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.2 Satker PJN II-BBPJN Sulsel, Muhammad Rizal, S.ST, Kepada Harian Palopo Pos, Jumat (10/5) mengungkapkan akses jalan dari Desa Saronda menuju Desa Kadundung menjadi perhatian serius BBPJN Sulsel, dimana alat berat diterjunkan untuk penanganan longsor.
"Akses jalan Desa Saronda menuju Desa Kadundung sangt vital karena pusat arus lalu lintas. Disamping itu akses jalan ini menjadi pusat untuk pengiriman bantuan ke kecamatan Latimojong yang mendapat dampak bencana banjir bandang dan tanah longsor. Untuk itu kami kerahkan 4 unit excavator dan 3 unit Loader untuk membuka akses yang tettimpa longsor. Alat berat ini kita maksimalkan untuk mempercepat dan memperlancar pekerjaan di lapangan untuk membuka jalur yang tertutup longsor" Ungkap Muhammad Rizal.
Muhammad Rizal mengatakan, untuk membantu mempercepat akses menuju Latimojong, BBPJN juga segera membuat jembatan darurat sementara (Bailey) di Desa Kadundung. Jembatan selama ini digunakan masyarakat di desa Kadundung waktu bencana Jumat lalu hanyut disapu banjir bandang.
"Jembatan darurat sementara (Bailey) yang akan kita buat ini bentangnya mencapai 30 meter dengan lebar 4,2 meter. Saat ini kita mulai dengan pemasangan bronjong dan insha Allahjembatan Bailey ini bisa rampung dan bisa dimanfaatkan tanggal 20 Mei mendatang" Kata Rizal seraya mengatakan sekiatan pekerjaan pembersihan longsoran mulai dari Desa Saronda hingga Desa Kadundung dilaksanakan proses buka tutup jalan arus lalu lintas di Bajo Barat, dimana penutupan jalan akan dilakukan pada proses pengerjaan longsoran pada pukul 08.00 s/d pukul 11.00 WITA, kemudian dibuka pukul 11.00 s/d 13.00 WITA, lalu di tutup pukul 13.00 s/d 15.00 WITA, kemudian dibuka kembali pukul 15.00 s/d 16.00 WITA, kemudian ditutup kembali pada pukul 16.00 s/d 18.00 WITA, kemudian dibuka kembali pukul 18.00 WITA s/d 08.00 WITA.
Rizal menambahkan, BBPJN Sulsel juga melakukan proses perbaikan kerusakan jalan di ruas jalan nasional, dimana telah dilakukan penanganan perbaikan bahu jalan yang tergerus, perbaikan oprit jembatan Sungai Suli dan penambalan lubang-lubang yang timbul akibat banjir. (andrie islamuddin)