PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Mendidik anak merupakan tanggung jawab besar bagi setiap orang tua. Dalam Islam, pendidikan anak dianggap sebagai salah satu kewajiban utama bagi orang tua.
Berdasarkan ajaran Islam, pendidikan anak tidak hanya terbatas pada aspek akademis, tetapi juga mencakup aspek moral, spiritual, dan sosial.
Dokter Aisah Dahlan dalam Channel YouTube @SUAS Videos menjelaskan tentang bagaimana cara menegur anak dengan baik.
Dikatakan Aisah, tidak ada larangan menegur anak jika melakukan sesuatu yang dianggap tidak benar dan berpotensi mencederai dirinya.
"Ada namanya teguran satu menit," ujar Aisah dikutip pada Sabtu, 11 Mei 2024.
Dalam menegur anak-anak, kata Aisah, cukup hanya dengan satu menit. Tidak lebih dan tidak kurang.
"Satu menit aja dibagi dua. Setengah menit pertama tegur perilakunya yang keliru untuk tumbuhkan kalau dia bersalah," ucapnya.
"Setengah menit kedua, puji perilakunya sebagai perilaku yang baik. Agar harga diri dan citra diri anak tetap positif," sambungnya.
Melihat era sekarang yang disebut dengan istilah milenial, seorang ibu mesti memberikan teguran dalam waktu satu menit.
"Kita orangtua sering kalah dengan digital yang buat orang-orang berdasarkan kerja otak," tukasnya.
Diceritakan Aisah, dirinya telah mempraktekkan cara tersebut pada anaknya yang kala itu diam-diam ke warnet bersama temannya.
"Jadi anak saya suruh berdiri, setengah menit pertama saya tegur. Ibu marah, khawatir. Setengah menit berikutnya harus dipuji perilakunya," sebutnya.
Meskipun sedikit sulit, Aisah menekankan agar hal tersebut dilakukan oleh para orangtua. Khususnya seorang ibu.
"Setelah itu kasih ia kesempatan untuk menjelaskan. Ibu tadi saya suruh guru telpon ibu tapi tidak diangkat, berarti saya juga salah," imbuhnya.
Dengan metode teguran seperti itu, Aisah menuturkan, akan masuk pada memori anak bahwa akan bahaya seandainya melakukan hal seperti itu secara terus-menerus.
"Dulu ketika saya nda bisa begini, setengah menit, repot. Jadi anak jadi bingung dan tidak tahu salahnya apa," tandasnya.
Diingatkan Aisah, menghadapi anak laki-laki, tidak bisa membicarakan lebih dari satu topik.
"Ini harus dipelajari karena mau tidak mau sudah masuk pada era digital," terangnya.
Mengutip perkataan Rasulullah SAW, Aisah mendorong para orang tua agar mendidik anaknya sesuai dengan zamannya.
"Didiklah anakmu sesuai zamannya. Teknik ini cukup ampuh," serunya.
Aisah bilang, dirinya lebih senang memakai teknik yang tertulis pada Surat Ali Imran ayat 159.
"Ini yang Islam ajarkan. Kalau tadi, para pedagogi dan psikologi yang mengajarkan. Karena Al Qur'an tidak pernah kalah dengan zaman," tegasnya.
"Maka karena rahmat dari Allah SWT, engkau bersikap lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau berperilaku keras dan kasar kepada mereka, tentulah mereka menjauh dari sekitarmu," kuncinya. (fjr/pp)