PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Sehari lagi, calon jemaah haji (CJH) Indonesia mulai diterbangkan ke Arab Saudi secara bertahap. Kedatangan jemaah bakal langsung disambut cuaca panas yang ekstrem. Karena itu, Kemenag meminta CJH mengurangi aktivitas fisik menjelang keberangkatan.
Sesuai jadwal, CJH Indonesia masuk asrama haji pada Sabtu, 11 Mei 2024 hari ini. Besoknya, Ahad, 12 Mei 2024 mereka mulai diterbangkan dengan tujuan Madinah.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengecek langsung kesiapan akomodasi dan layanan haji lainnya di Makkah. Di antara yang jadi perhatiannya adalah cuaca di Makkah yang begitu terik.
Yaqut mengungkapkan, dirinya merasakan sendiri panasnya Makkah di angka 40 derajat Celsius. "Padahal ini masih belum puncaknya," katanya, 8 Mei 2024.
Beberapa hari lalu, lanjut dia, menteri haji dan umrah Arab Saudi menyampaikan bahwa suhu di Arab Saudi pada puncak haji bisa mencapai 48 hingga 50 derajat Celsius.
Merespons cuaca yang panas tersebut, Yaqut menyampaikan beberapa poin untuk CJH. Antara lain, jemaah harus menjaga kesehatan dan kebugaran menjelang keberangkatan. Aktivis fisik harus mulai dikurangi. Khususnya bagi lansia atau mereka yang memiliki penyakit tertentu.
Yaqut menegaskan bahwa haji adalah ibadah fisik. Hampir seluruh rukun haji menuntut aktivitas fisik. Karena itu, jemaah harus menyiapkan fisik yang prima. "Makan makanan bergizi, vitamin. Ini akan membantu jemaah menjaga stamina," ucapnya.
Sesampai di Saudi, jemaah juga harus bisa menghemat tenaga. Tidak perlu banyak-banyak beraktivitas di luar hotel. Dia juga menyampaikan, petugas haji, khususnya dari unsur tenaga kesehatan, siap melayani jemaah selama 24 jam. Baik itu di Makkah maupun Madinah.
Yaqut menyatakan, tahun ini urusan kesehatan mendapatkan perhatian lebih. Misalnya, untuk bisa melunasi biaya haji, CJH wajib periksa kesehatan dahulu. Jika dinyatakan tidak sehat dan tidak memenuhi kelayakan istitaah, jemaah tidak bisa melunasi biaya haji. Kemenag juga meluncurkan senam haji. Dengan gerakan ringan, senam haji bisa dipraktikkan di rumah masing-masing.
Setiba di Makkah, Yaqut meninjau beberapa hotel untuk akomodasi haji. Dia juga meninjau kesiapan dapur katering serta layanan bus untuk jemaah. Ada tiga hotel yang ditinjau kesiapannya. Yaitu Hotel Romance Elit dengan kapasitas 1.700 orang, Castle Ajyad Hotel yang berkapasitas 1.900 orang, dan Hotel Wihdah dengan kapasitas 5.000 orang di Jarwal, Makkah. ’’Saya lihat secara umum semua baik. Ada kemajuan yang lebih baik,’’ sebutnya.
Yaqut menerangkan, CJH akan mulai berangkat ke Madinah pada 12 Mei. Mereka akan tinggal selama sembilan hari di Madinah sebelum bertolak ke Makkah. Diperkirakan jemaah haji Indonesia mulai masuk Makkah pada 21 Mei.
Kemenag telah menyiapkan 169 hotel untuk jemaah haji Indonesia saat berada di Makkah. ’’Ada beberapa catatan perbaikan,’’ katanya. Menurut Yaqut, masih cukup waktu untuk melakukan perbaikan agar layanan lebih baik lagi, sebelum jemaah tiba di Makkah.
Di Terminal Syib Amir, Makkah, Yaqut menyempatkan diri mengecek kesiapan bus salawat dan bus antarkota. Untuk bus salawat, pihak syarikah (perusahaan) telah menyiapkan bus yang ramah lansia dan penyandang disabilitas. Untuk memudahkan jemaah naik, dek bus diturunkan. Pintu bus juga dilengkapi dek yang bisa dilewati kursi roda. (jp/uce)