Bulog Diminta Turun Tangan Beli Jagung Petani karena Harga Anjlok

  • Bagikan

Anggota DPR RI Muhammad Aras Curhat Harga Jagung Konstituennya Anjlok

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Anggota DPR RI Dr. H. Muhammad Aras, S.Pd, M.M menerima keluhan konstituennya bahwa harga jagung di tingkat petani anjlok ke harga Rp.2.500/kg.

Harga ini menurut politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) disampaikan masyarakat saat dirinya berkunjung ke Bone, Soppeng dan Wajo (Dapil 2).

Para petani, kata anggota Komisi V DPR RI, menyampaikan agar aspirasi mereka diteruskan ke pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan).

"Harga 2.500 rupiah perkilo ini dibeli oleh tengkulak dan merugikan petani," kata Muhammad Aras di Makassar, Sabtu (12/5/2024), usai menemui Mentan Andi Amran Sulaiman.

Ia berharap harga jagung di petani bisa naik, apalagi aspirasi konstituennya sudah disampaikan ke menteri.

Menurut Muhammad Aras, saat mendengar keluhan petani yang diaspirasikan kepadanya, Mentan Andi Amran Sulaiman langsung memerintahkan stafnya untuk meminta Bulog turun membeli jagung petani.

Diketahui, Bulog (Badan Urusan Logistik) ditugaskan membeli jagung dari petani dengan harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp4.200 per kilogram (kg).

Namun di beberapa kabupaten, seperti yang disampaikan Muhammad Aras mssih ditemukan harga Rp.2.500/kg karena petani terpaksa menjual di tengkulak.

Sementara itu, anggota Dewan partai Gerindra, Ilwan Sugianto menginformasikan harga jagung di Pinrang berkisar Rp2.500/kg hingga Rp3.000/kg.

Harga ini, kata Ilwan, masih fluktuatif sehingga harus segera diserap dengan harga standar agar petani bersemangat menanam jagung.

Di Pinrang, lanjut Ilwan ada dua kecamatan penghasil jagung, yakni Kecamatan Batulappa dan Kecamataan Lembang.

"Di dua kecamatan ini luas lahan bisa mencapai 10 ribu hektar atau lebih kalau harga menguntungkan petani," kata Ilwan Sugianto, politikus Partai Gerindra yang berlatar belakang wartawan.

Bulog Diminta Serap Jagung

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) panen raya jagung di Gorontalo (Senin, 22 April 2024) dan Sumbawa (Rabu, 22 April 2024).

Presiden mengaku senang karena produksi di lokasi mengalami peningkatan alias melimpah ruah.

Hanya saja, kata Jokowi, pihaknya meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera melakukan penyerapan hasil panen petani seperti jagung dan gabah, mengingat harga jagung di Gorontalo saat ini turun hingga Rp 4.000/kg.

Presiden berharap, produksi jagung mengalami kenaikan, namun harga juga bisa menyesuaikan sehingga tidak anjlok.

"Artinya kalau harganya sudah turun seperti itu, maka produksinya pasti melimpah. Dan kita harapkan produksinya naik, tetapi harganya juga meningkat, ini yang harus dilakukan pemerintah dengan mungkin pembelian-pembelian oleh Bulog," ujar Presiden.

Di Sulsel, hampir semua kabupaten potensial ditanam jagung termasuk Jeneponto yang dianggap gersang.

Bila harga pembelian yang diterima petani menguntungkan, maka produksi jagung akan meningkat tajam. Apalagi sekarang banyak item bantuan yang dikucurkan pemerintah. (*/uce)

  • Bagikan