Balai POM di Palopo Advokasi Keamanan Pangan Terpadu Kerja Sama Dinas, Pasar, dan Sekolah

  • Bagikan
PANGAN AMAN. Asisten 2 Pemkot Palopo, Ilham Hamid bersama Kepala Balai POM di Palopo, Burham Sidobejo MH dan perwakilan dinas, pasar, dan sekolah pada kegiatan Advokasi Lintas Sektor Program Prioritas Nasional Keamanan Pangan, Senin 23 Mei 2024. IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PALOPO -- Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM) di Palopo melakukan kegiatan Advokasi Lintas Sektor Program Prioritas Nasional yang melingkupi tiga hal, yakni Desa Pangan Aman, Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas (PPABK), dan Pangan Jajanan Anak Sekolah.


Kegiatan dilangsungkan di Ruang Ratona Balai Kota Palopo, Senin 13 Mei 2024 yang dihadiri Asisten 2 Pemkot Palopomewakili Pj Wali Kota Palopo, Ilham Hamid, sejumlah kepala dinas, kepala sekolah SD, SMP dan SMA di Palopo.


Kepala Balai POM di Palopo, Burham Sidobejo SH MH menjelaskan kegiatan advokasi lintas sektor dari pelbagai daerah terkait program nasional 2024. Kegiatan ini merupakan awal yang dikerjakan Balai POM di Palopo karena sebelumnya Tahun 2023 lalu masih berstatus Loka POM jadi belum dilakukan. Program nasional keamanan pangan ini ada 3 kegiatan yakni, Desa Pangan Aman, Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas (PPABK), dan Pangan Jajanan Anak Sekolah.


"Kami bekerja sama dengan dinas, pasar, dan sekolah dalam melaksankan kegiatan di sepanjang tahun 2024. Tujuannya memberikan pengetahuan keamanan pangan kepada komunitas di kelurahan di pasar dan di sekolah terkait dengan pangan aman. Karena ini jadi penting penyebab penyakit banyak diderita yang bersumber dari makanan yang tidak aman," ungkap Burham.


Apalagi pemerintah secara nasional menetapkan 2045 sebagai generasi emas sehingga kemana pangan menjadi penting.


Saat ini, kata Burham, pihaknya melakukan pengujian cepat. Meskipun belum dilengkapi laboratorium, Balai POM Palopo sudah melakukan pengujian makanan takjil saat Ramadan lalu dan hasilnya tidak ditemukan bahan berbahaya.


Pihaknya juga telah menyiapkan DAK untuk Kabupaten/Kota dalam kegiatan program Keamanan Pangan ini.


Sementara itu mewakili Pj Wali Kota Palopo, Asisten 2 Ilham Hamid memberikan apresiasi atas program Advokasi Balai POM Palopo, ini demi generasi bangsa yang sehat.


"Saya ingin tekankan pelaksanan keamanan pangan yang dikonsumi benar-benar higenis dan sehat," ucap Ilham membacakan sambutan Pj Wali Kota.


Selain itu, Pj Wali Kota juga meminta perkuat sosialiasi ke masyarakat akan keamanan pangan. Kita tidak ingin upaya kelalaian menjadikan masyarakat taruhannya.


"Insya Allah sebagai Pj Wali Kota saya akan lakukan evaluasi di Dinas dan sekolah, pasar terhadap kegiatan tindak lanjut kegiatan Balai POM ini. Kolaborasi dengan derah sangat diharapkan," kata Asisten 2.


Pada acara tersebut juga dilakukan penandatangan kerja sama Balai POM dengan dinas, pasar, dan sekolah-sekolah di Palopo. Dilanjutkan dengan seminar yang narasumbernya Ibu Ruki Fanaike dari Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan, Kepala Balai POM di Palopo dan Dinas Kesehatan Palopo.


Sebagai informasi, ada empat bahan kimia berbahaya yang sering digunakan pada bahan makanan, yakni formalin, boraks, rhodamin B, dan methanyl yellow.


Dimana bahan kimia tersebut bertujuan sebagai pengawet namun berbahaya bagi tubuh lantaran menyebabkan sejumlah penyakit seperti iritasi pernafasan, gangguan saraf, ginjal, hati, kanker, hingga kematian. (idr)

  • Bagikan