Stafsus Kemenag: Saya Pastikan, Tahun Ini IAIN Alih Status Jadi Universitas Islam Negeri

  • Bagikan
REKTOR IAIN Palopo, Dr Abbas Langaji MA menyerahkan nama-nama alumni kepada pengurus IKA IAIN Palopo. Nampak foto bersama Senat IAIN dan Stafsus Kemenag Dr Nuruzzaman, M.Si. ARSUL/PALOPO POS

Pengukuhan 300 Sarjana dan Magister Periode I Tahun 2024 IAIN Palopo

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Staf Khusus Kementerian Agama (Kemenag) RI, Dr Nuruzzaman, M.Si memastikan IAIN Palopo beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) di tahun 2024 ini.

"Saya pastikan, Insya Alloh, tahun ini, IAIN Palopo alih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) di tahun 2024 ini," ujar Dr Nuruzzaman, M.Si saat memberikan sambutan pada pengukuhan 300 sarjana dan magister IAIN Palopo di Auditorium Phinisi Sawerigading, Sabtu 11 Mei 2024.

Dikatakannya, peralihan ini dikawal langsung oleh Pak Rektor dan juga teman-teman yang ada di Kementerian Agama RI, termasuk dirinya. Kemenpan RB dan Kemenag RI telah melakukan diskusi lebih jauh, seluruhnya tidak ada masalah, tinggal tanda tangan untuk alih status.
"Paling lambat Oktober, ini juga sebagai legacy dari Bapak Presiden Jokowi sebelum berakhir jabatan beliau menandatangani beberapa PTKIN untuk alih status," ujarnya.

Sementara itu, pada sidang senat terbuka IAIN Palopo dibuka langsung Ketua Senat IAIN, Dr Hisban Thaha, M.Ag. Acara wisuda dihadiri pula Staf Khusus Kementerian Agama RI, Dr Hasanuddin Ali, M.Si.
Wisuda kali ini, IAIN mengukuhkan 300 orang sarjana dan magister. Mereka ini berasal dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) 140 orang, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) 73 orang, Fakultas Syariah 12 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) sebanyak 49 orang dan Pascasarjana 26 orang.

Rektor IAIN, Dr Abbas Langaji, M.Ag dalam pesan Al-Jami’ahnya menyampaikan tidak mudah memperoleh kelulusan dan mencapai momen wisuda seperti ini, terbukti masih ada di antara kawan seangkatan anda yang karena satu dan banyak hal belum berkesempatan diwisuda sebagai sarjana atau magister pada hari ini. Namun berkat jerih payah yang tidak kenal menyerah, dan dukungan penuh serta doa restu orang tua, hari ini kalian diwisuda.

Karena itu, mari bersama-sama melihat bahwa orang tua adalah pusat pusaran dunia untuk mencapai keberhasilan dan meraih kesuksesan. Oleh karenanya wisuda ini merupakan momen persembahan kepada kedua orang tua sehingga mereka diundang hadir di ruangan ini mendampingi wisudawan-wisudawati naik ke panggung kehormatan dan menerima ijazah dari dekan fakultasnya.
“Merekalah yang berhak untuk pertama kalinya menerima secara simbolis ijazah tersebut," ujarnya.

Para wisudawan harus yakin bahwa sesungguhnya orang tua anda tidak akan menggunakan apapun ijazah anak-anaknya, tapi ketika untuk pertama kali ijazah tersebut diserahkan kepadanya.
Maka tidak terasa semua beban dan penderitaan selama menyekolahkan anaknya semua duka selama menyekolahkan anaknya akan terasa hilang ditelan oleh suka cita hari ini.

Wisuda itu, kata Rektor, adalah momen bersama-sama membahagiakan orang tua, sebagai pahlawan yang kehilangan tanda jasa, bila guru dan dosen adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Maka tidak ada salahnya bila kita menyebut orang tua adalah pahlawan yang kehilangan tanda jasa.

Boleh jadi di antara orang tua wisudawan ada yang terpaksa kehilangan tanda jasa kehidupannya, terpaksa menggadaikan bahkan menjual perhiasan emas, ternak, kebun, sawah, motor dan barang berharga lainnya demi kesuksesan kuliah anaknya.
Tapi semua yang hilang melayang tersebut, semoga tidak ada apa-apanya dibandingkan kebahagiaan di hari wisuda ini.

Ia berpesan kepada seluruh wisudawan, untuk menjadi sarjana kebanggaan keluarga dan almamater, yang dirindukan oleh masyarakat, bukan sebaliknya. Tentunya menjadi sarjana yang tawadhu mengedepankan adab al- akhlaq al-karîmah, tidak ada nilai ilmu dan gelar kesarjanaan yang diraih bila tidak dibarengi dengan adab yang baik menjaga nama baik almamater dan tampillah di masyarakat dengan percaya diri sebagai alumni IAIN Palopo.

Rektor yang juga alumni tahun 1997 IAIN Palopo ini mengucapkan rasa terima kasih kepada para orang tua yang telah memercayakan pendidikan putra-putrinya di IAIN Palopo.

“Kami tetap dan selalu yakin, bahwa potret mereka yang diwisuda hari ini bukan gambaran masa depan mereka kami mengenal dengan baik potensi mereka, karenanya mereka diluluskan sebagai sarjana, kami begitu yakin bahwa mereka akan jauh lebih baik dari kondisinya hari ini,” harap Rektor

Adapun nama-nama wisudawan terbaik kali ini, yakni Irwan Syahrir MPd IPK 3.95 dari Pascasarjana, Asmianti, SPd IPK 3.84 dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Andi Asraf, S.Sos, IPK 3.77 dari Program Studi Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Marsanda, SH IPK 3.76 dari Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Rusdi SE IPK 3.83 dari Program Studi Ekonomi Syariah FEBI masing-masing dari mereka diberikan piagam penghargaan oleh Rektor IAIN Palopo.

Rusdi, S.E wisudawan terbaik Institut diberikan beasiswa oleh Institut untuk melanjutkan Studi (S2) di IAIN Palopo. Beasiswa itu disampaikan langsung oleh Rektor atas prestasi yang diraih Rusdi.
“Saya bersyukur kepada Allah swt., kepada kedua orang tua saya yang telah mendoakan dan mensupport dan kepada Rektor dan jajarannya, para Dosen yang telah membimbing sehingga saya menjadi mahasiswa lulusan terbaik di IAIN Palopo,” ungkap Rusdi.

Untuk diketahui, wisuda berlangsung khidmat dan tampak meriah yang dihadiri keluarga wisudawan. Turut hadir pada kegiatan tersebut para pimpinan IAIN Palopo, para dosen purnabakti, pengurus DWP IAIN Palopo, mitra kerja serta sejumlah tamu undangan.(rul/idr)

  • Bagikan