PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Pesta demokrasi yang akan dihelat di Kota Palopo 27 November 2024 mendatang makin menghangat. Bakal calon wali kota/wakil wali kota, terus melakukan langkah-langkah untuk mendapatkan kendaraan politik. Salah satunya adalah mantan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Palopo Drs. H. Hamzah Jalante, M.Si.
Hamzah Jalante yang juga dosen di IPDN ini, menyatakan sikap untuk bertarung pada pemilihan Wali Kota/Wakil Wali Kota Palopo periode 2024-2029.
''Bismillah, saya menyatakan diri untuk maju pada pemilihan Wali Kota/Wakil Wali Kota Palopo,'' kata Hamzah Jalante yang berakronim BersaHaJa (Bersama Hamzah Jalante) di depan awak media, Sabtu, 18 Mei 2024 di Warkop JalanT, Palopo, yang didampingi politisi PKB Hamka Pasau.
Bukti keseriusan Hamzah Jalante maju pada Pilwakot Palopo, yakni dengan melakukan pendaftaran di dua Partai Politik, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Palopo dan Partai Demokrat Palopo, Sabtu, 18 Mei 2024.
Terlihat, Hamzah Jalante melakukan pendaftaran bakal calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Palopo di PKS Sabtu, 18 Mei 2024 pukul 11.00 Wita diterima langsung Sekertaris PKS Palopo Aswin Jidar dan Ketua Bappilu PKS Palopo Soltan Habibie. Hamzah Jalante mengaku ingin mewakafkan diri di Kota Palopo karena ingin melihat Palopo semakin maju. Kalau ditakdirkan, siapa pun paketnya, dia akan mengabdikan diri sepenuh hati. Dan, dirinya optimistis menang dalam pertarungan nantinya.
Dia maju Pilwalkot bukan karena mencari pekerjaan. Bukan juga karena jadi 'pedagang politik' dengan cara menggaet sponsor, yang ujung-ujungnya biar kalah menang juga. Tapi, dirinya semata-mata maju untuk kepentingan masyarakat.
Dirinya optimistis memenangkan pertarungan nantinya. Ia pun mengakui bahwa saat ini, tim sudah jalan khususnya tim keluarga. Dia mengatakan, pihaknya jalan dengan terukur dan terstruktur.
Mengenai paketnya nantinya, dia berharap yang sevisi, punya track record yang bagus, berpengalaman baik di akademisi, politisi, ataupun pengusaha.
Lalu, apa yang membuatnya ingin maju pada Pilwalkot mendatang? Beberapa hal yang menjadi perhatiannya seperti melaksanakan pemerintahan yang profesional. Masalah kepemerintahan, memang mantan Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Luwu Utara 2008-2010 ini begitu paham.
''Saya paham pemerintahan. Karena, saya sekolah di Ilmu Pemerintahan,'' beber Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Palopo 2017-2019 ini.
Makanya, saat mencermati pemerintahan di Kota Palopo saat ini, dirinya merasa tertantang untuk memberikan apa yang dimilikinya. ''Saya merasa tertantang untuk memberikan apa yang saya miliki saat ini. Latar belakang akademik dan pemerintahan tentunya sangat tepat untuk saya. Apalagi saya lahir dan besar di Tana Luwu, tentu segala potensi diri akan saya berikan untuk Tana Luwu khususnya Kota Palopo,'' bebernya.
Alumni SMAN 1 Palopo ini mengatakan, Palopo perlu penataan atau tata kelola yang lebih baik. Tata kelola yang dimaksud seperti tata kelola pemerintahan, tata kelola ruang, perencanaan, serta tata kelola keuangan.
Selama berkarir di pemerintahan, dirinya mengakui banyak godaan untuk melakukan hal yang bisa memperkaya diri. Ujian-ujian dan tantangan karir yang dihadapi selama 37 tahun itu, dilewati dengan baik. ''Ada celah untuk memperkaya diri, tapi itu tidak saya lakukan. Karena, saya ingin melakukan yang terbaik untuk daerah. Bisa dikroscek selama saya berkarir. Apakah ada kurang terpuji atau tercela yang saya lalukan. Saya bekerja penuh dedikasi dan di atas rata-rata,'' katanya.
Makanya, jangan heran kalau saat menjabat di Luwu Utara dan Kota Palopo, daerah ini mendapat penilaian dari BPK Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Padahal, sebelumnya disclaimer. ''Jadi, perlu tata kelola pemerintahan yang baik,'' jelasnya.
Saat ini, lanjutnya, dia melihat ada sesuatu masalah di pemerintahan Kota Palopo dengan defisitnya anggaran. Kalau nantinya dia terpilih, maka dirinya berjanji hanya dalam kurun waktu satu tahun dia bisa menormalkan kondisi keuangan. Caranya dengan melakukan treatment, mencari masalah dan mengatasinya. ''Paling lama satu tahun untuk recovery dan normaliasi soal itu,'' katanya.
Dia pun menceritakan bahwa untuk membangun suatu daerah perlu perhatian semua sisi. Semua harus disejahterakan. Masyarakat harus sejahtera, pegawai juga harus sejahtera.
Membangun harus memerhatikan semua aspek. Tidak asal membangun, jangan sampai tumpang tindih yang pada ujung-ujungnya manfaatnya tidak dirasakan masyarakat termasuk pegawai atau ASN. Justru sebaliknya. ''Jadi, seperti ASN, tidak dipotong Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP)-nya agar mereka makin bersemangat bekerja,'' jelasnya.
Hamzah Jalante juga dalam pemerintahannya kelak jika terpilih akan memaksimalkan pelayanan. ''Harus bersih, mengayomi, jujur, dan memaksimalkan pelayanan. Itu penting. Karena, sebagai pejabat memang harus melayani. Bukan dilayani. Setiap saat,'' jelasnya.
Yang penting juga harus dilakukan adalah memaksimalkan sumber daya manusia. Hamzah Jalante mengatakan, untuk memaksimalkan itu, tentu dibutuhkan keterampilan. Istilahnya, masyarakat jangan diberi ikan, tapi beri pancing atau kail. Mengapa banyak pengangguran, karena mereka tidak punya keterampilan. ''Jadi, mereka harus diterampilkan,'' jelasnya seraya mengatakan, SDM harus punya daya saing.
Apa yang harus dilakukan? Hamzah Jalante mengemukakan seperti mendesain pendidikan formal yang lebih baik. Misalnya, dalam dunia pendidikan harus ada kelas andalan supaya setiap tahunnya ada out put yang lebih baik. ''Generasi-generasi ini nantinya yang diharapkan mampu bersaing di dunia kerja,'' bebernya.
Pihaknya juga tidak menafikan soal infrastruktur. Dia melihat, pembangunan infrastruktur itu penting. Tapi, harus memerhatikan tujuannya dan harus melihat sisi-sisi lainnya. Maksudnya, harus tepat sasaran. Bukan asal membangun.
Dia mencotohkan saat ini, pembangunan terminal dan road race yang berdekatan. Tentu, alur lalu lintas di sana tidak bagus. ''Saya setuju ada pembangunan itu, tapi lihat sisi lainnya. Harusnya saling mendukung bukan sebaliknya. Sehingga, efeknya ke masyarakat begitu terasa. Infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat,'' jelasnya.
Dirinya juga berjanji, untuk membangun Palopo lebih maju, tentunya sebagai Kota Jasa harus terus didukung. Makanya, investasi harus terus didatangkan. Investasi ekonomi yang produkif.
Dan lainnya adalah bagaimana membangun kerjasama. Ke depan, kerjasama harus terus dilakukan. Tidak hanya di wilayah Tana Luwu tetapi sampai ke luar. Kerjasama dan kemitraan yang strategis akan semakin membuat daerah makin kuat.
Seperti diketahui wilayah Tana Luwu yang rawan bencana, maka perlu ada kerjasama penanggulangan bencana. Kerjasama semua sektor termasuk pemerintahan di Tana Luwu.
Begitu juga di dunia pendidikan kerjasama dengan pergurun tinggi untuk mendapatkan SDM yang lebih baik. Kerjasama di dunia kesehatan juga perlu. ''Yang jelas, semua bidang harus ada kemitraan sehingga bisa makin kuat, termasuk kerjasama investasi. Berkesinambungan, sistematis, dan terarah,'' katanya, seraya mengatakan pihaknya mendorong investor masuk di Palopo yang ujung-ujungnya bisa mendongkrak PAD. (uce)
Biodata Hamzah Jalante
Nama: Drs. H. Hamzah Jalante, M.Si
Tempat/Tanggal Lahir: Palopo , 08 Agustus 1966
Jenis Kelamin: Laki - Laki
Agama: Islam
Jenis Kepegawaian: Pegawai Negeri Sipil
Alamat Rumah: Jl. Jenderal Sudirman No. 90 Palopo
Pangkat Terakhir: Pembina Utama Muda / IV c
Jabatan Terakhir: Arsiparis Ahli Madya merangkap Kasat Sena, Dosen Pelatih dan
Koordinator Pengasuh
Instansi Tempat Bekerja: IPDN
Unit Kerja : IPDN Kampus Sulawesi Selatan
Riwayat Jabatan
- Kaur Pemerintahan Setwilcam Mangkutana Kab. Luwu 1989-1990
- Kasubdin Pendapatan Kotif Palopo Kab. Luwu 1993-1997
- Camat Perwakilan Baebunta Kab. Luwu 1997-1999
- Camat Nuha Kab.Luwu Utara 1999-2001
- Kabag.Administrasi dan Pengendalian Pembangunan Kabupaten Luwu Utara 2001-2003
- Asisiten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kab. Luwu Utara 2003-2004
- Kepala Dinas Pendapatan Kab. Luwu Utara 2004-2006
- Kepala Dinas Pendapatan Kab. Luwu Utara 2006-2008
- Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Luwu Utara 2008-2010
- Kepala Bagian Tata Usaha Pada IPDN 2013
- Kepala Dinas Pendapataan Pengelolan Keuangan dan Aset Daerah Kota Palopo 2013 -2017
- Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Palopo 2017 - 2019
- Kepala Bagian Administrasi Keprajaan IPDN Kampus Sul-Sel 2019-sekarang
- Arsiparis Ahli Madya pada IPDN Kampus Sulawesi Selatan 2022 - sekarang
- Dll Tugas tambahan sebagai KASAT SENA, Dosen Pelatih dan Koodinator Pengasuh IPDN Kampus Sulawesi Selatan
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Umum
- SD: SDN 80 Lallebbata Palopo (02 Mei 1979)
- SMP: SMPN 1 Palopo (31 Mei 1982)
- SMA: SMAN 1 Palopo Drs. Aminuddin R. Magi (1 Mei 1985)
- D.III / Akademi: APDN Ujung Pandang Drs. Salauddin M. Arief (26 Desember 1988)
- S1: Institut Ilmu Pemerintahan Jakarta (11 Maret 1993)
- S2: STIA Menarasiswa Bogor Prof. Dr. H. Koswara, Ph.D, SE, SH, MS (31 Maret 2015)
Pendidikan dan Latihan Struktural Tanda Jasa/ Penghargaan/ Prestasi
- Lulusan Terbaik APDN Ujungpandang 1988 DEPDAGRI
- Peserta Terbaik Diklatnis Polisi Pamong Praja 1989 SPN Batua Polda Sulawesi Selatan
- Lulusan Terbaik IIP 1993 DEPDAGRI
- Peserta Terbaik Diklat Perpajakan dan Retribusi Daerah 1993 BKS Antar Kota Seluruh Indonesia
- Peserta Terbaik Kursus Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri SeIndonesia 1996 DEPDAGRI-PUSDIKART
- Peserta Terbaik Diklat Struktural ADUMLA 1997 DEPDAGRI-Pemprov Sul- Sel
- Camat Terbaik,Se Luwu Utara dalam Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan 2000
Bupati Luwu Utara - Peserta Terbaik Diklat Struktural SPAMA (Diklatpim III) 2001
LAN-Depdagri - Kadispemda Terbaik dalam Pengelolaan PBB Se Sulawesi Selatan 2004 Gubernur Sulawesi Selatan
- Peserta Terbaik Diklat Struktural SPAMEN (Diklatpim II) 2005 Lembaga Administrasi Negara (LAN)
- Piagam Penghargaan Satya Lencana Panca Warsa Gerakan Pramuka Kwarda Sul-Sel 2006 Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Sul-Sel
- Piagam Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya 20 Tahun 2007 Presiden Republik Indonesia
- Piagam Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya 30 Tahun 2018 Presiden Republik Indonesia
Catatan Prestasi Lainnya :
- Sebagai Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Luwu Utara, mengantar Daerah ini untuk pertama kalinya meraih Opini WTP atas audit LKPD T.A 2010 oleh BPK danmerupakan salah satu Daerah yang pertama meraih Opini WTP di kawasan Timur Indonesia;
- Sebagai Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ( DPPKAD) dan
- Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Palopo mengantar Daerah ini keluar dari Predikat Langganan Disclamer ( TA 2009 – 2013 ), dan kemudian berturut-turut meraih Opini WTP atas Audit LKPD TA 2015, 2016, 2017, 2018 oleh BPK serta mengangkat PAD Kota Palopo dari 30 M lebih pada TA.2013, menjadi 170 M lebih pada TA. 2017 (pertumbuhan 300 % lebih dalam kurun waktu 4 tahun anggaran).
F. Kunjungan Luar Negeri
- Filipina Studi Orientasi Pembangunan Jalan Beton (2002) 7 Hari Pemda Lutra-PT Semen Bosowa
- Singapore Studi Orientasi Perkotaan (2004) 7 Hari Mandiri
- Arab Saudi Ibadah Haji (2005) 24 Hari Mandiri
- Arab Saudi Ibadah Umroh (2005) 12 Hari Mandiri
- Arab Saudi Ibadah Umroh (2007) 12 Hari Mandiri
- China Studi Orientasi Perpajakan (2006) 7 Hari Pemda Sul-Sel
- Hongkong Studi Orientasi Perpajakan (2006) 7 Hari Pemda Sulsel
- Thailand Studi Management Public Space (2007) 7 Hari Chulalongkorn University- UNHAS-Pemprov Sul-Sel
- Arab Saudi Ibadah Umroh (2019) 12 Hari Mandiri (***)