Nampak motor trail yang dikendarai salah seorang personil Polres Palopo harus ditarik karena terperangkap di lumpur yang dalam. --ist--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, LUWU-- Kapolres Palopo, AKBP Safi'i Nafsikin beserta jajaran trabas (daki) material longsor untuk membawa bantuan gunakan motor trail menuju Desa Pangi', Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Jumat, 17 Mei 2024.
Desa Pangi' ini merupakan desa yang terisolir akibat akses darat menuju ke lokasi tertutup material longsor terhitung sejak (03/05) tiga pekan lalu.
Tidak mudah untuk sampai ke lokasi tersebut, perlu menempuh jarak kurang lebih 10 KM dari desa tetangga di Kecamatan Bupon.
Meski menggunakan sepeda motor trail, tak jarang Kapolres Palopo beserta tim alami jatuh bangun lantaran medan berbatu, menanjak material longsor dan juga berlumpur.
Berangkat dari posko induk, di kediaman Kepala Desa Pangi' di Lingkup Desa Malenggang, Kecamatan Bupon sekira pukul 17.38 Wita, tim trail dipimpin Kapolres Palopo tiba di lokasi tujuan sekira pukul 20.00 Wita.
Kembali dari Desa Pangi' sekira pukul 21.00 Wita, andrenalin makin menantang. Karena kondisi gelap, pengendara harus penuh kehati- hatian dan jika tidak menjaga keseimbangan saat melintas di atas material longsor, bisa saja jatuh ke dalam jurang yang dalamnya lebih dari 1 KM.
Syukurnya semua tim trail yang ikut dalam rombongan telah terbiasa dengan jalur ekstrim seperti itu.
Banyak suka duka selama perjalan tim menuju dan kembali dari desa terisolir tersebut.
Seperti saat salah satu sepeda motor tim yang terjebak lumpur yang dalamnya sampai lutut orang dewasa saat perjalan menuju posko induk.
Untuk mengevakuasi sepeda motor tersebut, setidaknya butuh tiga orang untuk membantu mengankatnya dari dalam lumpur.
Ujian lainnya yakni mobil yang mengangkut tim media dari Kota Palopo, juga harus di kawal dan beberapa kali harus ditarik saat melalui medan berlumpur serta mendaki jalan berbantu dan licin.
Raut wajah setiap tim yang ikut dalam tim kemanusiaan ini, tak bisa menyembunyikan rasa capeknya.
Akan tetapi, rasa capek tersebut hilang saat tiba di posko dan bercerita suka duka selema perjalan yang kemudian disambut dengan tawa sorak.
Kapolres Palopo pun ikut kagum dan bangga memimpin perjalan dalam misi kemanusiaan itu.
"Andrenalinnya sangat luar biasa ekstrim dan menantang. Tapi, alhamdulillah kita berangkat dan balik semua dalam keadaan sehat wal afiat. Tim yang berangkat kompak selama dalam perjalanan sehingga perjalan menuju Desa Pangi' berjalan dengan lancar. Begitu juga dengan sebaliknya," ucap Safi'i.
Perlu juga disampaikan mengenai progres pembersihan jalan yang tertutup material longsor menggunakan ekskavator, lanjut Safi'i sejak dikerahkan dan bekerja mulai Selasa (14/05) lalu, diperkirakan dua hari lagi pengerjaan dilakukan hingga akses kembali normal dan bisa dilalui semua jenis kendaraan.
"Dari laporan Pak Desa Pangi' sebelumnya, saat kunjungan pertama kami tiba di lokasi ini, diperkirakan ada lebih dari 10 titik longsor. Mulai dari Desa Malenggang hingga Desa Pangi'. Alat berat yang dikerahkan itu sangat bekerja keras karena, tidak hanya membersihka material longsor yang menutup badan jalan tapi, ada juga sebagian titik longsor yang menyebabkan badan jalan sampai amblas sehingga operator harus membuat jalan baru dengan mengikis tebing dan tentu itu memakan waktu agak lama dari titik longsor lainnya. Dan tadi kita lihat masih ada sekitar lima titik longsor yang harus dibersihkan sekaligus membuat akses jalan baru karena sebagian badan jalan amblas. Diperkirakan pengerjaan akan memakan waktu kurang lebih dua hari kedepan hingga akses darat menuju Desa Pangi' bisa normal dilalui kembali,"jelasnya.
Kades Pangi', Muchtar yang juga ikut mendamligi tim Polres Palopo di lokasi bersama beberapa orang warganya tak henti hentinya mengucapkan rasa syukur dan terimakasih kepada Kapolres Palopo beserta jajaran serta tim yang tergabung dalamnya.
Bahkan dia (Muchtar) mengaku jika bukan karena Kapolres Palopo, akses jalan menuju Desa Pangi' kemungkinan masih akan terisolir.
"Seandainya bukan karena Kapolres Palopo yang kerahkan alat berat ke daerah kami ini, tidak tahu berapa lama lagi warga Desa Paangi' harus terisolir. Beruntung Kapolres Palopo kerahkan alat berat dari Palopo bantu kami sehingga tidak lama lagi jalan bisa dilalui gunakan sepeda motor. Dan memang warga saya sangat kesulitan selama akses jalan ini tertutup longsor, hasil pertanian seperti jagung sudah membusuk karena lama tinggal tidak bisa diangkut. Karena bantuan ini semua saya dan warga Desa Pangi' meras sangat terbaru dan berterima kasih banyak kepada Kapolres Palopo beserta jajarannya, tim IOF Paloo dan juga wartawan dari Palopo yang membantu mempublikasikan kondisi kami yang terisolir akibat jalan tertutup longsor dan tidak lama lagi akan kembali normal,"
Untuk diketahui, selama dua kali Kapolres Palopo dan tim kemanusiaan mengunjungi lokasi tersebut, Kapolsek Bupon, IPTU Yakobus juga selalu hadir mendampingi dan bahkan saat menyalurkan bantuan ke Desa Pangi', Kapolsek Bupon ini juga ikut mengendarai motor trail dan membawa bantuan sembako.(Riawan)