Dr. Bahtiar Baharuddin.
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Dr. Bahtiar Baharuddin telah menyelesaikan tugas-tugas penting dalam melanjutkan program prioritas di Pemprov Sulsel selama 8 bulan 12 hari atau 256 hari memimpin Sulsel sebagai Pj Gubernur Sulsel.
Dari menyukseskan pemilu 2024, mengendalikan inflasi hingga memperkuat ketahanan pangan Sulsel.
Bahtiar terbilang memiliki andil besar dalam menyukseskan pemilu 2024. Dengan gaya komunikasi yang lebih intens bersama Forum Perangkat Daerah (Forkopimda), dirinya mampu merangkul berbagai pihak hingga tingkat desa untuk kelancaran pemilu.
Belum lagi soal inflasi, dalam kurung waktu 10 tahun terakhir, hanya di era Bahtiar, angka inflasi bisa turun di bawah rata-rata nasional.
Bahkan, di masa Bahtiar ia berhasil membuat cabai bebas dari komoditas yang menjadi penyumbang inflasi.
Begitu pun dengan segala programnya untuk ketahanan pangan. Dia mampu membuat sebuah program yang mampu berkontribusi dalam ketahanan pangan sekaligus untuk mengentaskan kemiskinan.
Di sektor pertanian, dia menggenjot budidaya holtikultura seperti pisang, sukun, cabe dan lain-lain. Budidaya pisang cavendish menjadi salah satu program yang paling digenjot.
Bahtiar melihat peluang Sulsel menjadi penghasil pisang terbesar di Indonesia bahkan di dunia. Dia sempat menargetkan bisa mengalahkan Filipina.
Menurutnya, pisang menjadi komoditas yang gampang ditemui di Sulsel. Didukung sekian banyaknya makanan olahan tradisional terbuat dari pisang.
Itulah dia melihat potensi pisang menjadi usaha industri.
Sedangkan di sektor perikanan, Bahtiar menggagas pentingnya rumah ikan dan rumpon. Dia juga kerap menebar benih ikan.
Di sektor peternakan, dia mendorong inseminasi buatan utamanya untuk ternak sapi.
Dia juga menggenjot gerakan menanam pohon untuk mengatasi lingkungan yang sudah kritis.
Setiap langkah yang diambil adalah untuk kesejahteraan Sulsel.
Dia menyebut, pencapaian yang ada saat ini bukan untuk mendapatkan pujian maupun penghargaan.
“Pencapaian ini bukanlah buat saya bukan juga buat mendapat pujian bukan juga untuk mendapatkan penghargaan, tidak ada sama sekali,” kata Bahtiar yang saat ini telah menjabat sebagai Pj Gubernur Sulbar dalam acara ramah tamah dan pelepasannya, di Rujab Gubenur Sulsel, Sabtu malam, (18/5/2024).
Bahtiar yang juga merupakan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri ini mengaku beruntung bisa menjadi eselon I di Kementerian Dalam Negeri.
Jabatan Dirjen merupakan, posisi tertinggi di kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Saya termasuk beruntung di antara teman-teman yang lainnya diberi kesempatan untuk eselon I di Kementerian agak lebih awal dibanding pegawai-pegawai lainnya di Kementerian. sampai hari ini juga masih Eselon I juga. Direktur Jenderal adalah jabatan karir tertinggi seorang pegawai negeri saya,” ungkap Mantan Plt Gubernur Kepulauan Riau ini.
Kata-kata yang berkesan dari Bahtiar selama ini “De nalabu essoe di tengga bitarae”, sebuah pengingat bahwa takdir kita akan tiba pada waktunya dan keraguan harus kita tinggalkan dalam menghadapi tantangan hidup. (fajar)