Terima 1.525 Mahasiswa Baru, IAIN Palopo Siapkan 963 Kuota Beasiswa

  • Bagikan
Prosesi wisuda IAIN Palopo beberapa waktu lalu. Untuk tahun ajaran baru ini, IAIN Palopo menyiapkan 1.525 kursi untuk mahasiswa baru. Melalui jalur SPAN-PTKIN, UM-PTKIN serta jalur mandiri. IST

Lulus Jalur SPAN 455 Orang, Jalur UM-PTKIN Dibuka hingga 15 Juni

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Setelah melalui jalur SPAN April lalu, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo kembali membuka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) yang rencananya akan berakhir 15 Juni 2024 mendatang.

IAIN Palopo sendiri di tahun 2024 ini menyiapkan 1.525 kursi untuk mahasiswa baru. Melalui jalur SPAN-PTKIN, UM-PTKIN serta jalur mandiri.
Rektor IAIN Palopo, Dr Abbas Langaji, M.Ag menyebutkan Alhamdulillah hingga saat ini yang telah mendaftar sudah mencapai 1.000 calon mahasiswa baru (Camaba). Dimana lebih dari 300 Camaba telah mendaftar ulang lewat jalur SPAN kemudian 740 peserta mendaftar melalui jalur UM-PTKIN.

Koordinator PMB IAIN Palopo, Dr Munir Yusuf, M.Pd kepada Palopo Pos, Ahad 19 Mei 2024 kemarin menyebutkan, untuk PMB ada tiga tahap, yakni SPAN-PTKIN, UM-PTKIN serta jalur mandiri.
IAIN Palopo menargetkan 1.525 mahasiswa baru di tahun 2024. Ini naik 22,5 persen dari PMB tahun 2023 lalu.
Untuk jalur SPAN sendiri yang merupakan jalur khusus bagi siswa berprestasi itu sudah dilakukan April lalu. Dimana 455 orang telah lulus, yang mendaftar ulang sudah mencapai 300 orang.

"Kita himbau, yang sudah lulus jalur SPAN, belum daftar ulang, agar secepatnya mendaftar karena pendaftaran ulang ini akan berakhir 31 Mei mendatang," ujar Wakil Rektor I IAIN Palopo ini.

Sementara jalur UM-PTKIN itu dibuka hingga 15 Juni 2024 mendatang. Cara pendaftaran dapat dilakukan secara mandiri di https://um.ptkin.ac.id atau bisa juga ke sekretariat panitia PMB di Kampus IAIN Palopo.

Untuk UM-PTKIN ini ada beberapa tahap, mulai dari pendaftaran yang dibuka 17 April hingga 15 Juni 2024 mendatang. Kemudian finalisasi pendaftaran hingga 19 Juni, cetak kartu peserta ujian SSE pada 1 Mei, pelaksanaan ujian SSE 24 hingga 30 Juni serta pengumuman kelulusan 8 Juli mendatang.

Untuk Program Studi (Prodi), IAIN Palopo menyiapkan 18 Prodi dari empat fakultas. Yakni Prodi Ilmu Al Quran dan Tafsir, Sosiologi Agama, Bimbingan dan Konseling Islam serta Komunikasi dan Penyiaran Islam pada Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD).

Sementara itu, untuk Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) terdiri dari Prodi Pendidikan Agama Islam, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Matematika, Guru Madrasah Ibtidaiyah, Manajemen Pendidikan Islam serta Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Kemudian untuk Fakultas Syariah ada Prodi Keluarga Islam, Hukum Tata Negara serta Hukum Ekonomi Syariah.

Terakhir ada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) terdiri dari empat Prodi, yakni Prodi Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, Manajemen Bisnis Syariah serta Akuntansi Syariah.

"18 Prodi ini ada yang berakreditasi A atau Unggul seperti Ekonomi Syariah, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah serta Perbankan Syariah dan juga Prodi lainnya berakreditasi B," tambahnya.

Ditambahkannya, selain melakukan integrasi ilmu agama dan ilmu umum, IAIN Palopo memiliki berbagai keunggulan. Seperti merupakan satu-satunya perguruan tinggi berstatus negeri di wilayah Tana Luwu.

Dalam pembinaan mahasiswa, penekanan pada baca tulis Al Quran serta pembinaan akhlak, iman dan takwa. Pihaknya mewajibkan bagi mahasiswa baru mengikuti program Ma'had Al Jamiah, pesantren mahasiswa selama kurang lebih 21 hari.

"Harapannya setelah mengikuti program ini, para mahasiswa memiliki karakter yang Islami, memiliki akhlak, iman dan takwa serta baca tulis Al Quran yang lebih baik lagi," terangnya.

Selain itu untuk keorganisasian, UKK dan UKM ada Resimen Mahasiswa, Pramuka, PMR, Kesenian Sibola, LDK, lembaga jurnalistik Graffity dan Palita TV.
"Ada juga BEM Institut, Fakultas HMPS serta keorganisasiaan lainnya untuk menempa jiwa kepemimpinan para mahasiswa," ujar mantan Wadek 1 FTIK ini.

Kemudian IAIN Palopo juga saat ini memiliki Perpustakaan yang berakreditasi A dan klinik kesehatan yang dilengkapi tenaga medis serta fasilitas-fasilitas kampus pendukung lainnya.

SIAPKAN 963 KUOTA BEASISWA
Untuk mendukung perkuliahan mahasiswa, IAIN Palopo rencananya menyiapkan 963 kuota beasiswa. Adapun kuota tersebut berasal dari beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Beasiswa ini sebelumnya dikenal beasiswa Bidik Misi dengan kuota 350 peserta. Dimana para siswa kuliah gratis selama empat tahun hingga penyelesaian studi.
Selain itu ada juga beasiswa BAZNAS dimana untuk angkatan V tahun 2024 itu sebanyak 27 peserta.

Menanggung biaya kuliah hingga penyelesaian studi.
Terbanyak beasiswa dari Pemda Lutim 584 kuota. Dimana setiap mahasiswa menerima Rp4 juta setiap tahunnya. Kemudian beasiswa dari PLN sebanyak 2 orang.

"Kalau datanya sekitar 963 orang yang menerima beasiswa, biasanya meningkat lagi di tahun-tahun mendatang, tahun 2024 bisa saja meningkat lagi," sebut Kasubag Akademik IAIN Palopo, Taslim Tampa beberapa waktu lalu.

ALIH STATUS JADI UIN
Sementara itu, belum lama ini, Staf Khusus Kementerian Agama (Kemenag) RI, Dr Nuruzzaman, M.Si mengungkapkan, pihaknya memastikan IAIN Palopo beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) di tahun 2024 ini.

"Saya pastikan, Insya Allah, tahun ini, IAIN Palopo alih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) di tahun 2024 ini," ujar Dr Nuruzzaman, M.Si saat memberikan sambutan pada pengukuhan 300 sarjana dan magister IAIN Palopo di Auditorium Phinisi Sawerigading, baru-baru ini.

Dikatakannya, peralihan ini dikawal langsung oleh Pak Rektor dan juga teman-teman yang ada di Kementerian Agama RI, termasuk dirinya. Kemenpan RB dan Kemenag RI telah melakukan diskusi lebih jauh, seluruhnya tidak ada masalah, tinggal tanda tangan untuk alih status.
"Paling lambat Oktober, ini juga sebagai legacy dari Bapak Presiden Jokowi sebelum berakhir jabatan beliau menandatangani beberapa PTKIN untuk alih status," ujarnya.(hms/idr)

  • Bagikan