Mulai dari Potongan SPP 25-50%, hingga Diangkat jadi Dosen
PALOPOPOS.FJAR.CO.ID, PALOPO -- Rektor Universitas Andi Djemma (Unanda), Dr Ir H. Annas Boceng M.Si menyiapkan beasiswa bagi mahasiswa Unanda yang selesai menyelesaikan pendidikan S1, jika melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 (Magister). Hal itu disampaikan saat memberikan laporan pada acara Wisuda Sarjana Universitas Andi Djemma Angkatan XXIV Tahun Akademik 2023/2024, Selasa 21 Mei 20024 di Gedung Saodenrae Convention Center (SCC).
Rapat senat luar biasa dalam rangka wisuda sarjana dipimpin langsung Rektor Unanda Palopo Dr Ir H Annas Boceng, M.Si didampingi para wakil rektor dan dekan fakultas.
Adapun beasiswa yang diberikan berbeda-beda, bagi alumni berprestasi yang akan lanjut S2 di Unanda akan diberi potongan 50 persen SPP serta jika sudah menyelesiakan S2 di Unanda akan kita terima sebagai dosen di Unanda.
Bagi alumni S1 secara menyeluruh yang akan lanjut S2 di Unanda kita beri beasiswa dalam 1 kelas 20 orang diberikan beasiswa potongan 25 persen dari SPP yang ada.
Pada laporan rektor, wisuda kali ini meluluskan sebanyak 387 orang, terdiri dari Fakultas Pertanian sebanyak 8 orang, Fakultas Perikanan 6 orang, Fakultas Kehutanan 8 orang, Fakultas Ekonomi 135 orang, Fakultas Sospol 87 orang, Fakultas Hukum 35 orang, dan Fakultas Teknik 108 orang.
Sehingga, total alumni Unanda sampai pada wisuda kali ini sebanyak 7.294 orang. "Insya Allah pada November 2024 mendatang, Unanda kembali mewisuda sarjana baik itu S1 dan S2 Magister. Jadi ini yang pertama Unanda meluluskan sarjana Magister," ungkap Rektor Dr Annas Boceng.
Pada kesempatan itu juga, Rektor menyampaikan selamat kepada para wisudawan dan orang tua atas capaian kelulusannya.
Di akhir laporannya, Rektor menyampaikan Unanda mendapatkan sejumlah bantuan hibah seperti dari Pemda Lutim sebesar Rp1 miliar, motor sampah 1 unit dari Bank Sulselbar, traktor dari Kementan. Unanda juga mendapatkam hibah pembanguann dari Pemda Lutra Rp460 juta, dan Pemkot Palopo Rp250 juta.
Sementara itu, Ketua Pengurus YTC Luwu, Prof Baharuddin Mappangaja, menitipkan pesan kepada wisudawan agar selalu hormati orangtua.
"Orangtuamu berpikir menggunakan otak kanan sedangkan para wisudawan gunakan otak kiri. Jadi kalau 2x2 sama dengan empat itu otak wisuda. Tapi ibu dan bapaknya 2x2 bisa jadi 5. Jangan katakan salah itu. Tidak salah itu. 2x2 lima tidak salah," tandas Prof Mappangaja.
Prof Bahar menyebutkan toga itu digeser ke kanan. Itu memberi gambaran bahwa gunakan otak kanan. Mungkin orang tua ingat anaknya 5. Dan apa kata-kata pesan orangtua itu punya berkah. Apa dimaksud dengan berkah, berkah itu adalah hal yg tidak mungkin dilihat.
Memperbaiki sesuatu, orangtua ada berkahnya," terangnya. Jadi sopanlah kepada orangtua disitu ada berkah. Ucapan bapak dan ibu ada berkah. "Mengapa saya tekankan kepada wisudawan karena banyak sarjana yang sudah sarjana tapi masih ke sana kemari, itu karena tidak ada berkah. Ilmu itu disertai dengan berkah," terangnya.
Di tempat yang sama, Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultanbatara, Dr Andi Lukman M.Si mengaku bangga dengan capaian Unanda di bawah kepemimpinan Rektor Dr Annas Boceng.
Unanda di bawah kepemimpinan rektor saat ini sangat luar biasa. Byk prodi yang dibuka sangat dibutuhkan masyarakat. Seperti Prodi Pertambangan yang menjadi idola.
Untuk itu kami juga menantang Rektor Unanda juga membuka Prodi Metalogi.
Disisi pengembangan akademik, juga sangat luar biasa dengan membuka rekognisi pembelajaran lampau.
Di sisi pengembangan kemahasiswaan juga luar biasa. Dua pekan lalu kami di Dikti lakukan seleksi mahasiswa berprestasi ada 4 terpilih salah satunya dari Unanda, yang ikut ada dari Unhas, UNM, UMI, Atmajaya, dan Halu Uloe.
Hadir pada acara wisuda Ketua Dewan Pembina Yayasan To Ciung Luwu, Prof Dr Mansyur Ramly, Ketua Pengurus Yayasan To Ciung Luwu, Prof Dr Baharuddin Mappangaja, Bendahara Yayasan H. Sibenggareng, mantan Bupati Luwu Andi Mudzakkar, mantan Bupati Lutra H. Arifin Djunaidi, Asisten I Ruslan, orang tua wisudawan, dosen, dan staf Unanda. (ary-idr)