Suasana saat Pj. Wali Kota Palopo, Asrul Sani, S.H., M.Si., mengikuti Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) Pengawasan Intern Pemerintah (Wasin) tahun 2024. --hms--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Penjabat Wali Kota Palopo, Asrul Sani, S.H., M.Si., mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawasan Intern Pemerintah (Wasin) tahun 2024.
Rakornas Wasin dengan tema "Mengawal Penuntasan Pembangunan Jangka Menengah untuk Kesinambungan Pembangunan" ini, diikuti secara virtual via zoom meeting, di Lantai III Kantor Wali Kota Palopo, Rabu, 22 Mei 2024.
Rakornas ini sendiri, diselenggarakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang dibuka secara langsung dengan pemukulan gong oleh Presiden RI, Joko Widodo di Istana Negara.
Kepala BPKP, Muhammad Yusuf Ateh, dalam sambutannya mengatakan, BPKP tidak hanya mengawasi akuntabilitas keuangan, tapi juga mengawal efektivitas pembangunan pada berbagai bidang pembangunan.
“Seperti kemiskinan, kesehatan, pendidikan, infrastruktur, ketahanan pangan, transformasi industri, tata kelola tambang dan perkebunan, penguatan UMKM, tata kelola BUMN atau BUMD, hingga transformasi energi hijau,” kata Yusuf Ateh.
Yusuf menyatakan, dalam pelaksanaan pengawasan, pihaknya konsisten memposisikan diri sebagai bagian dari problem solver, bukan pihak yang sekadar mencari kesalahan.
"Pengawasan intern berhasil mendorong berbagai capaian positif. Pada bidang infrastruktur, kami telah mengawal perkembangan penyelesaian 204 Proyek Strategis Nasional,” katanya.
“Tak hanya itu, BPKP juga memastikan berbagai infrastruktur Proyek Strategis Nasional (PSN) konektivitas yang dibangun telah menghasilkan perbaikan mobilitas dan pengurangan biaya logistik. Sehingga tercipta peningkatan aktivitas ekonomi", tambahnya.
Yusuf melanjutkan, meskipun beberapa program strategis nasional sudah mencapai target Presiden Joko Widodo, pengawasan BPKP masih mendapati ruang perbaikan dan kebutuhan percepatan pada beberapa program pemerintah.
“Di antaranya bidang pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan. Hasil pengawasan BPKP terhadap tiga bidang tersebut menemukan fenomena permasalahan yang serupa, berupa koordinasi kelembagaan dan harmonisasi program antara instansi pusat dan daerah yang masih perlu diperbaiki, dan Isu kecukupan, integrasi, dan validasi data juga masih menjadi akar masalah,” jelasnya.
Sementara itu Presiden RI, Joko Widodo dalam sambutannya mengatakan, BPKP berperan dalam mengawal kesinambungan pembangunan untuk rakyat.
Presiden RI juga menekankan bahwa tugas BPKP dan pengawas bukan hanya mencari kesalahan, tetapi juga dapat mencegah terjadinya penyimpangan.
"Kalau kita ibaratkan gerbong kereta, BPKP berkontribusi membangun relnya. Lurus dan memastikan kereta itu sampai pada tujuan dengan cepat dan tepat, pas", ujar Jokowi.
Pada kesempatan itu juga Presiden Jokowi juga mendorong BPKP harus berinovasi dalam penggunaan teknologi.
Turut hadir mendampingi Pj. Wali Kota, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palopo, Ilham Hamid, dan Inspektur Inspektorat Kota Palopo, Subair, beserta sejumlah pimpinan perangkat daerah Kota Palopo. (*/hms)