Delapan Dosen IAIN Palopo Pengabdian Internasional di Dili Timor Leste

  • Bagikan
Delapan dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kota Dili, Timor Leste, 23-30 Mei 2024. IST
  • Kunjungan di Tujuh Negara, Program Internasionalisasi Kampus Tahun 2024

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID TIMOR LESTE -- Delapan dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kota Dili, Timor Leste, 23–30 Mei 2024.


Kegiatan pengabdian berbasis riset ini didahului dengan penelitian. Dimana dilakukan secara langsung sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat.


Pengabdian internasional ini pula merupakan pertama kalinya para peneliti hadir langsung di Timor Leste. Hal ini merupakan salah satu upaya dari program internasionalisasi IAIN Palopo.


Sementara itu pada program ini, IAIN Palopo mengutus delapan dosen, yakni Wakil Rektor II IAIN, Dr Masruddin, Ketua LP2M, Dr Hj Fauziah Zainuddin, Ketua Prodi Ekonomi Syariah (EKIS) Muhammad Alwi, Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Andi Arif Pamessangi, Sekretaris Prodi PGMI, Nurul Aswar, Ketua Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Jumriani, Ketua Prodi PIAUD, Pertiwi Kamariah Hasis serta dosen IAIN Palopo lainnya, Dr Takdir.


Rektor IAIN Palopo, Dr Abbas Langaji M.Ag menegaskan setiap dosen wajib memenuhi aktivitas Tri Dharma Perguruan Tinggi. Yakni, pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.


“Tri Dharma Perguruan Tinggi harus dilakukan oleh sivitas akademika IAIN Palopo, kami mendorong dosen dan mahasiswa melakukan pengabdian masyarakat baik tingkat lokal, nasional dan internasional,” ucap Rektor.


Sebagai bagian dari program internasionalisasi IAIN Palopo mengirim belasan dosen ke berbagai negara. Itu untuk melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat.


Di Bulan Mei ini, kata dia, pihaknya mengutus delapan orang ke Timor Leste, ada juga di Maldives, Prof Rustan. Kemudian pertengahan Juni, sebanyak enam orang di Malaysia dan Thailand.


"Pada Bulan Juli penelitian sekaligus pengabdian masyarakat dilakukan di Belanda dan Inggris. Kemudian terakhir di Jepang," tambahnya.


Pimpinan Rombongan Tim Penelitian dan Pengandian Masyarakat Timor Leste IAIN yang juga Wakil Rektor II IAIN, Dr Masruddin, M.Hum mengungkapkan, selain melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa penelitian, juga dilakukan penandatanganan kerja sama (MoU) dengan Yayasan An-Nur dan penjajakan kerja sama dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.


Dikatakan Masruddin, pihaknya setelah tiba di Kota Dili 24 Mei lalu, bersama rombongan bertolak di pusat Budaya Indonesia dan disambut langsung oleh Atase Pendidikan dan Budaya, Prof Ikhfan Haris.
"Setelah itu rombongan kita berkunjung ke Yayasan Annur,” ucap Masruddin.


Ketua LP2M IAIN Palopo Fauziah Zainuddin menyebutkan, pelaksanaan kegiatan pengabdian dan penelitian dilakukan di Yayasan Annur dan juga melibatkan pihak Annur sebagai bentuk kolaborasi internasional. Selama pengabdian, delapan orang dosen IAIN Palopo melakukan pengabdian sesuai bidang keilmuan masing-masing.


Sementara itu, Ketua Yayasan Annur, Timor Leste, Anwar, mengatakan, pihaknya bersyukur, kerja sama yang telah terbangun sejak 2021 itu dapat dilaksanakan secara langsung. Jadi bukan lagi secara online seperti sebelumnya.


Untuk diketahui, Rombongan IAIN Palopo disambut baik oleh pihak Yayasan Annur. Kedua lembaga pendidikan antar negara ini berharap kerja sama yang dilakukan dapat terus berlanjut. (hms/idr)

  • Bagikan