PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, ARABSAUDI-- Lama tak terdengar kabarnya, pemain top dunia yang kini memperkuat Al Hilal, grup sepakbola di Liga Arab saudi, langsung bikin 'geger'.
Setelah Liga Arab Saudi musim ini dinyatakan berakhir, Neymar turut berpesta merayakan klubnya. Karena, Al Hilal, klub yang dibelanya saat ini, juara.
Yang menarik, selama membela klub tersebut, Neymar boleh dikata tidak melakukan apa-apa. Tapi, ujung-ujungnya tetap angkat trofi Liga Arab Saudi bersama Al Hilal. Bahkan Neymar bisa lebih dahulu jadi juara sebelum Cristiano Ronaldo.
Neymar seharusnya memulai babak baru bersama Al Hilal. Agustus 2023 lalu, dia meninggalkan PSG untuk bergabung dengan tim top Liga Arab Saudi tersebut.
Kepindahan Neymar bersamaan dengan banyak pemain top Eropa lainnya. Al Hilal pun langsung jadi favorit juara dengan keberadaan Neymar. Dia masih 32 tahun dan level permainnnya jelas luar biasa.
Sayangnya, Neymar justru melewatkan sebagian besar musim ini karena cedera panjang. Beruntung Al Hilal masih melaju impresif sampai akhirnya jadi juara.
Neymar cedera dan gaji buta
Neymar mengalami mimpi buruk pesepak bola, yaitu cedera ACL pada Oktober 2023 lalu. Dia harus menepi minimal enam bulan, padahal saat itu liga baru saja dimulai.
Alhasil, musim ini Neymar hanya mencatatkan 3 penampilan untuk Al Hilal di Liga Arab Saudi, yaitu pada awal musim ini. Yang menarik, cukup dengan 3 penampilan saja, Neymar sudah bisa mengangkat trofi juara.
Terlebih, Neymar adalah salah satu pemain dengan gaji paling tinggi di Liga Arab Saudi saat ini. Dia mendapatkan gaji sebesar 200 juta euro per tahun, angka yang hampir sama dengan besaran gaji Cristiano Ronaldo di Al Nassr.
Hidup seperti Neymar, terima gaji fantastis, main cukup tiga laga, eh bisa angkat trofi.
Al Hilal juara
Selasa, 28 Mei 2024, Saudi Pro League akhirnya memasuki pekan terakhir di pekan ke-34. Ada beberapa hal penting yang dipertaruhkan di laga terakhir tadi, termasuk tim-tim yang harus degradasi.
Juara liga sebenarnya sudah ditentukan sejak beberapa pekan lalu. Al Hilal berhasil mengunci trofi di pekan ke-31, torehan poin mereka unggul cukup jauh dari rival Al Nassr.
Meski sudah juara, Al Hilal tetap bermain sebaik mungkin di tiga laga sisa, hingga akhirnya mereka bisa menutup musim tanpa satu pun kekalahan. Main tanpa Neymar yang cedera, Al Hilal tetap layak juara.
Di pertandingan terakhir, Al Hilal mengalahkan Al Wehda 2-1 di King Abdul Aziz Stadium. Laga ini tidak mempertaruhkan apa pun, jadi wajar jika kedua tim tidak tampil begitu intens.
Kemenangan ini menggenapi musim sempurna Al Hilal. Juara dengan total 96 poin lewat 31 kemenangan dan 3 hasil imbang, tidak pernah kalah. Wow! (net/pp)