Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Erwin Aksa. --ist--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Dinamika pilgub Sulsel jelang November 2024 mendatang terus menggelinding. Partai Golkar yang menjadi pemenang kedua dengan 14 kursi di DPRD Sulsel diincar figur bakal calon gubernur dari kader maupun non kader.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto salah satu figur non kader yang dikabarkan bakal diusung partai berlambang pohon beringin rindang itu.
Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Erwin Aksa menegaskan tidak sedikit figur bakal calon kepala daerah (bacakada) yang asal klaim paling berpeluang mengendarai Golkar. Termasuk di Sulsel.
Hanya saja, peraih suara terbanyak di Dapil Jakarta 3 DPR RI pada pileg 2024 lalu itu memastikan, DPP Golkar bakal sangat rasional dan realistis dalam menakar para bacakada gubernur atau kabupaten kota.
"DPP akan sangat realistis melihat potensi para kandidat lewat survei. Itupun dipastikan lewat survei yang dilakukan oleh lembaga kredibel dan sudah punya nama," ujar Ketua Umum BPP HIPMI 2008-2011 itu, kepada wartawan, di Dominica, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 29 Mei 2024.
Selain itu, alumni jurusan ekonomi University of Pittsburgh, Amerika Serikat, ini menegaskan Golkar sebagai partai terbuka tetap memberi prioritas pada kader internal untuk diusung pada pilkada serentak 2024 mendatang.
"Dan kita (DPP Golkar--red) sebenarnya sudah mengeluarkan surat tugas terkait siapa yang berpeluang mengendarai Golkar. Surat tugas itu diberikan kepada kader-kader Golkar," ujar pendatang baru fenomenal di Dapil DKI Jakarta 3 pada pileg 2024 dengan raihan lebih dari 187 ribu suara itu.
Pengusaha sukses itu juga menambahkan, seleksi bacakada gubernur atau kabupaten kota yang dilaksanakan DPP sangat ketat karena orientasi utamanya adalah menang.
"Misal, ada bacakada yang klaim akan kendarai Golkar karena sedang merasa banyak duit, merasa bisa membeli partai sesuka hati, tunggu dulu. Golkar akan melihat bagaimana peluang kemenangan berbasis data survei ilmiah. Seputar popularitas, elektabilitas dan tingkat kediterimaan. Karena Golkar mau menang," tegas mantan manajer PSM Makassar itu.
Beredar Lagi Bocoran Survei SMRC Head To Head IAS Vs DP di Pilgub Sulsel
Hasil survei Saiful Mujani Research Centre (SMRC) tertanggal 24 April-5 Mei 2024 yang merekam preferensi pemilih Sulawesi Selatan kembali bocor ke publik.
Sejak Selasa 27 Mei 2024, potongan slide survei itu tersebar di sejumlah group whatsapp warga Sulsel dan sejumlah media sosial seperti Instagram, Facebook dan TikTok.
Bocoran itu menyebut elektabilitas head to head antara kandidat bakal calon gubernur Sulsel Golkar, Ilham Arief Sirajuddin (iAS) versus Moh Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) ternyata begitu jomplang. Tidak seimbang.
Jika head to head, elektabilitas IAS menyentuh angka 45,3 persen sedangkan Danny Pomanto hanya 9,7 persen. Jumlah warga Sulsel yang belum menentukan pilihan sebesar 45 persen atau kurang dari separuh warga Sulsel.
Sebelumnya, juga beredar potongan survei serupa. Slide itu menyebut elektabilitas petahana Andi Sudirman Sulaiman (ASS) jika diperhadapkan head to head dengan Ilham Arief Sirajuddin (IAS) setara.
ASS yang mantan gubernur Sulsel mencatat elektabilitas di angka 33,8% dan IAS yang mantan wali kota Makassar dua periode di angka 31,0 persen.
Merujuk toleransi kesalahan (margin of error--red) survei ini sebesar 2,9 persen, angka elektoral kedua figur itu secara statistik sangat dapat disimpulkan seimbang. (*/rls/pp)