Cerita dr. Febrianty Palisuri jadi Petugas Kesehatan Haji Palopo Ikut Seleksi Secara Nasional, Bersyukur tak Perlu Antre

  • Bagikan
dr Febrianty Palisuri

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Sebanyak 112 jemaah calon haji Kota Palopo sudah dilepas secara resmi Pj Wali Kota Palopo, Asrul Sani, Kamis kemarin. Dari 112 orang tersebut salah satunya adalah petugas kesehatan haji yakni, dr Febrianty Palisuri (31 tahun).


Setiap umat muslim tentunya sangat ingin pergi berhaji. Ini adalah menjadi Rukun Islam yang Kelima. Namun, berhaji tidak semua orang mau dan mampu. Hanya yang terpilih akan dipanggil Allah SWT untuk berhaji. Salah satunya yang dipanggil adalah dr Febrianty Palisuri.

Ia pun berangkat haji lewat jalan yang tak disangka-sangka. Tanpa menunggu lama (antre) sampai puluhan tahun. Yakni, lewat kuota khusus tenaga kesehatan jemaah haji. Hanya saja untuk lolos sebagai petugas kesehatan haji sangat tidak mudah. Seleksinya sangat ketat dan secara nasional bersaing ribuan pelamar.

"Alhamdulillah. Sangat bersyukur kepada Allah SWT bisa lolos menjadi petugas haji. Bahagia, tidak saya sangka-sangka bisa terpilih, karena pendaftarnya sangat banyak secara nasional," kata dr. Febrianty yang juga bertugas sebagai dokter umum di Puskesmas Wara Barat (Lebang), Kota Palopo.

Kepada Palopo Pos, dr. Febrianty mengikuti seleksi petugas kesehatan haji lantaran dorongan dari hati. Dengan sabar mengikuti setiap tes yang diadakan, akhirnya ia pun lolos.

"Di Luwu Raya ini ada dua dokter yang berangkat sebagai petugas kesehatan jemaah haji. Yakni, saya dari Palopo, lalu ada dr. Ayu dari Luwu Utara. Kalau di Luwu dan Lutim itu perawat yang berangkat," ungkap Alumni Fakultas Kedokteran UMI Makassar angkatan 2010 ini.

Nantinya petugas kesehatan jemaah haji ini punya tugas yang cukup berat. Seperti wajib melindungi dan melayani jemaah haji.

"Jadi kita di Tanah Suci nanti itu, lebih fokus bertugas mengobati jemaah daripada beribadah. Saya nantinya akan ditempatkan di Kloter 34 ini ada jemaah dari Palopo, Makassar dan daerah lainnya," sebutnya.

Setiap harinya selalu mengedukasi, visitasi ke setiap pondokan jemaah. "Jadi kalau ada jemaah haji yang sakit, tidak bisa jalan, kita datangi ke kamarnya. Tapi kalau masih bisa jalan, kita arahkan datang ke Klinik Satelit," ujarnya.

Sebagai informasi dr. Febrianty terangkat sebagai PNS Kota Palopo tahun 2019, lalu. Ia ditempatkan di Puskesmas Wara Utara lalu berpindah ke Puskesmas Wara Barat sampai saat ini.(idris prasetiawan)

  • Bagikan