Ciptakan Wirausaha Muda, Mahasiswa UM Dilatih Cara Membuat Parcel dan Hampers

  • Bagikan

Suasana pelatihan/workshop pembuatan Hampers dan Parcel, mahasiswa prodi Ekonomi Digital, Universitas Muhammadiyah Palopo. --asrul syafruddin--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO--- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Kota Palopo mulai menciptakan produk kerajinan tangan sebagai orientasi berwirausaha.

Melalui Workshop yang mereka ikuti sekaligus mempelajari berbagai pola dan tekhnik dasar dalam membuat produk Hampers dan Parcel.

Adapun mahasiswa UM ini, dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan program studi Bisnis Digital
yang terdiri tiga orang yang berada dalam satu tim yakni, Suci Aulia Azzahra, Alviansyah dan Andi Sabrin.

Mereka mengaplikasikan cara membuat produk Hampers dan Parcel dalam pelatihan secara interen yang dipandu dosen program studi Bisnis Digital, UM Palopo, Suraidah Sarbiah, bertempat di kompleks perumahan Surutanga, Kecamatan Wara Timur, Palopo, Sabtu, 1 Juni 2024.
Adapun ketiga mahasiswa tersebut menamakan tim mereka Happy Wwrap.

Koordinator tim, Aulia Azzahra mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Workshop yang mereka ikuti sebelumnya yang mengikutsertakan sejumlah mahasiswa di Luwu Raya.
Apalagi menurut dia, kegiatan pembuatan kerajinan ini telah mendapat bantuan modal dari program pembinaan mahasiswa wirausaha, oleh Dikjend Pendidikan, Kebudayaan Riset Tekhnologi.

"Jadi awalnya kami membuat dan mengajukan proposal untuk bantuan modal melalui Dikjend tersebut pada Maret tahun ini. Alhamdulillah, di bulan Mei ini anggaran tersebut terealisasi senilai Rp15 juta untuk termin pertama, dan inilah yang kami gunakan saat ini, salah satunya melakukan workhsop khusus untuk tim, termasuk membiayai beberapa bahan yang akan kami gunakan dalam mengaplikasikan pembuatan Parcel," katanya.

Sementara, dosen Fakultas Ekonomi Bisnis, Suraidah mengungkapkan jika sejauh ini dirinya melakukan pendampingan mulai dari proses awal terkait kegiatan ini. Termasuk workshop yang ia lakukan dan memandu cara pembuatan.

Awalnya, ada 19 tim dari dari UM yang mengajukan proposal, namun hanya tiga tim yang terealisasi anggarannya.
"Jadi, pada kegiatan ini juga mempunyai target terkait tahapan yang ada. Bulan September mendatang akan disampaikan sebagai bentuk pelaporan atas realisasi terhadap kegiatan ini  katanya.

Menurut dia, banyak manfaat dari pembuatan produk ini. Tentu yang paling utama bagaimana bisa menghasilkan nilai ekonomi. "Tentu orientasi kita bagaimana menciptakan seorang intrepreniur. Maka dari itu kita terus memberikan bimbingan dan pendampingan dalam membuat produk kerajinan ini. Apalagi, produk yang dibuat tidak sedikit dibutuhkan masyarakat seperti, pada hajatan pernikahan, ulang tahun, peresmian kantor dan termasuk kegiatan-kegiatan acara perpisahan. Dan jelas bahwa ini merupakan usaha yang berkelanjutan. Dan tahun mendatang ada mereka juga ini akan mengikuti kegiatan bertumbuh sebagai tahap lanjutan," jelasnya. (arsul)

  • Bagikan