Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS) bersama Pengusaha senior Luwu Timur, Petrus Baan. --ist--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MALILI-- Jejak positif dan kemampuan Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS) menciptakan iklim usaha yang baik selama memimpin Makassar melekat di hati dan ingatan pengusaha.
Makanya, para penguasaha tidak ragu memberi dukungan pada kandidat bakal calon gubernur Sulsel tersebut.
Bagi mereka, IAS adalah sosok yang dibutuhkan Sulsel. Mereka berharap kelak sosok yang dikenal luas dengan tagline GubernurKu itu bisa menjadi orang nomor satu Sulawesi Selatan.
Pengusaha senior Luwu Timur, Petrus Baan menegaskan hal itu saat bertemu IAS di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Langkea Raya, Jumat malam, 31 Mei 2024..
Ia mengatakan, dengan rekam jejaknya selama bertahun-tahun, pengusaha tidak akan ragu berdiri di belakang IAS.
“IAS adalah pemimpin yang sangat berpihak kepada iklim usaha positif. Rekam dari jejak karier IAS saat memimpin Kota Makassar menjadi bukti nyata,” kata Petrus.
Menurut Petrus, IAS adalah sahabat di kalangan pengusaha. Itu bukan hanya penilaian subjektifnya, tapi memang sudah menjadi perbincangan di antara mereka yang bergelut di profesi ini.
Petrus menegaskan, bukan satu atau dua kali dia mendengar para pengusaha bercerita tentang bagaimana IAS selalu berpegang pada prinsip memudahkan.
“Pak IAS tidak senang mempersulit,” ujar Petrus yang dua periode menjabat sebagai Ketua HIPELTA (Himpunan Pengusaha Lingkar Tambang) Luwu Timur tersebut.
Di kalangan pengusaha, apa yang diceritakan Petrus yang juga pernah menjabat Ketua ASPETI (Asosiasi Pengusaha Towuti) itu memang bukanlah hal baru.
Selama ini, IAS dikenal tidak ragu membubuhkan tanda tangan surat terkait upaya memudahkan urusan pengusaha dan warga di sela-sela kegiatan olahraga seperti jalan kaki atau bersepeda.
Di luar perhatian serta komitmennya menciptakan iklim usaha yang positif, Petrus juga memuji semangat toleransi mantan wali kota Makassar 2004-2014 itu.
“Kuatnya semangat toleransi IAS saat memimpin Makassar adalah sesuatu yang sangat positif,” tandasnya.
IAS memang memimpin Makassar dua periode dengan taburan prestasi yang tidak kecil. Ia pernah mengantar pertumbuhan ekonomi Makassar menyentuh angka dua digit di tahun 2008, mengalahkan Tiongkok, kemudian menjadi bahan pidato akhir tahun Presiden SBY.
IAS juga sempat masuk nominasi wali kota terbaik dunia di tahun 2014 versi worldmayor.com. IAS bersama wali kota Bandung Ridwan Kamil dan wali kota Surabaya Tri Rismahirini dinominasikan sebagai wakil dari benua Asia ketika itu.
Bukan itu saja, IAS juga dinobatkan sebagai 10 Tokoh TEMPO 2008 bersama 9 kepala daerah lainnya. Itu tidak lepas dari keberhasilan sosok yang dijuluki Bapak Pembangunan Kota Makassar itu menyulap lapangan Karebosi menjadi lapangan sepak bola pertama di Indonesia yang memiliki basement pusat perbelanjaan modern. Dan tidak mengganggu APBD sama sekali.
Kesuksesan serupa juga IAS tunjukkan saat sukses merevitalisasi Pantai Losari menjadi ikon kota Makassar. Juga tanpa mengganggu APBD.
Akumulasi deretan kesuksesan itulah yang mengantar IAS meraih penghargaan Bintang Jasa Utama dari Presiden RI (2011). Bintang Jasa adalah tanda kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk menghormati seseorang atas jasa dan perjuangannya
Untuk diketahui, IAS kembali menggarap Luwu Raya selama tiga hari. Mulai Jumat 31 Mei hingga Ahad 2 Juni 2024. Perjalannya di Luwu Raya dimulai dengan kegiatan di Palopo di mana ia melakukan roadshow dengan ngopi bareng di Warkop Cappo, Palopo, Jumat kemarin. (*/pp)