PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID SURABAYA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan UMKM di Indonesia. Kali ini, BNI menjalin kerjasama dengan Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) melalui pemberian fasilitas pembiayaan Distributor Financing kepada Distributor Ritel Mitra PIHC.
Langkah strategis ini diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan UMKM di sektor pertanian, salah satu sektor yang memiliki potensi besar untuk berkembang di Indonesia.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia, BNI memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemberian berbagai layanan finansial kepada UMKM.
"Fokus BNI tidak hanya terpaku pada sektor-sektor yang sudah mapan, tetapi juga pada sektor-sektor yang memiliki potensi besar untuk berkembang, seperti sektor pertanian," ujar Okki.
Adapun BNI berpartisipasi dalam acara Reward Benefit Model Retail Management Tahun 2023 Pupuk Indonesia di Surabaya pada 13 Mei 2024 dengan memperkenalkan produk dan dukungannya bagi ekosistem bisnis PIHC dan Distributornya.
Acara ini dihadiri oleh Distributor Ritel dari seluruh anak perusahaan PIHC, termasuk PT Petrokimia Gresik (PKG), PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PUSRI), PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), dan PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC).
Pada kesempatan yang sama juga telah dilaksanakan Penandatanganan Kerjasama Pengembangan Bisnis Retail Toko Pe-i (Pupuk Indonesia) dengan BNI yang diwakili oleh Wholesale Transaction Product & Partnership Division Head I Gede Widya Anantayoga dan SVP Strategi Penjualan dan Pelayanan Pelanggan PT Pupuk Indonesia Holding Company Deni Dwiguna.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Bapak Tri Wahyudi Saleh mengatakan, dalam rangka memberikan pelayanan penjualan ritel yang lebih baik, Pupuk Indonesia melaksanakan program sentralisasi fungsi penjualan ritel.
"Program ini telah berjalan sejak 1 Mei 2024, karena itu personil Pupuk Indonesia yang mulanya di daerah hanya menangani PSO, kini juga telah siap memberikan pelayanan untuk pupuk nonsubsidi ritel," kata Tri Wahyudi.
Menurut dia, pemberian fasilitas pembiayaan Distributor Financing dan Retail Financing kepada mitra PIHC merupakan bentuk konkret dari komitmen BNI untuk mendukung pengembangan UMKM di sektor pertanian. Distributor Financing sendiri adalah bentuk pembiayaan modal kerja untuk memenuhi dan menjaga ketersediaan pasokan pupuk dalam kegiatan bisnis Distributor.
"Melalui fasilitas ini, PIHC dapat memperluas jangkauan distribusi produknya, meningkatkan efisiensi operasional, serta mendukung pertumbuhan UMKM di sekitarnya," ujarnya.
Lebih lanjut Okki menambahkan, selain kemudahan akses permodalan, BNI juga menyediakan ekosistem finansial digital bagi Distributor Mitra melalui Financial Supply Chain Management (FSCM) BNI yang dapat digunakan untuk segala kebutuhan transaksi operasional dan pembayaran berbagai kewajiban.
Langkah ini bukan hanya sekadar transaksi finansial, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
Diharapkan langkah BNI ini dapat menjadi inspirasi bagi lembaga keuangan lainnya untuk turut serta dalam mendukung pertumbuhan UMKM dan sektor pertanian di Indonesia.
"Dengan pemberian fasilitas pembiayaan Distributor Financing dan Retail Financing kepada mitra PIHC, BNI telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengakselerasi pertumbuhan UMKM di sektor pertanian," pungkas Okki. (rls/idr)