PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, LUWU UTARA-- Tanggul jebol yang mengakibatkan banjir besar di Kecamatan Malangke Barat sehingga air sampai saat ini masih tergenang, sebentar lagi teratasi.
Ini setelah Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) terus melakukan upaya untuk penanganan tanggul jebol di Desa Wara, Kecamatan Malangke Barat, Luwu Utara.
Menurut Kepala Dinas PUTRKP2 Luwu Utara, Muharwan, penanganan tanggul jebol dilakukan dengan memasang jumbo bag di beberapa titik.
“Pekerjaan titik jebolan di Desa Wara Kabupaten Luwu Utara dengan panjang jebol 27 meter progresnya sudah 90% berdasarkan informasi dari Balai,” katanya, Selasa, 4 Juni 2024.
Selain itu, juga di Lembang-lembang dengan jebolan 70 meter. Kini progresnya 30%. Sementara pemasangan jumbo bag di Desa Limbong Wara dengan panjang jebol 15 meter progresnya sudah 100%.
Khusus di Desa Pombakka, di titik To’Lemo sudah tertutup dan sementara dilanjutkan di titik Wara Kecamatan Malangke Barat.
Menurutnya, karena curah hujan masih tinggi dan luas genangan bertambah, sehingga pekerjaan balai diharapkan rekonstruksi pasca bencana. Saat ini, lanjutnya, masih dilakukan penangangan tanggap darurat dengan melibatkan stakeholder dalam mitigasi melalui edukasi kebencanaan, proses evakuasi, intervensi asesement berdampak yang dilakukan oleh BPBD dan dibantu oleh stakeholder lainnya.
“Sementara untuk pertemuan Sungai Baliase dan Sungai Masamba akan dilakukan proses pembuatan tanggul dan pengendali air oleh pihak balai,” jelasnya.
Sebelumnya, Kabid Operasional dan Pemeliharaan BBWSPJ, Nalvian menyampaikan bahwa pihaknya sementara membuat desain pengendali air (jetty) di Wilayah Pombakka. (*/hms/junaidi rasyid)