Masata Torut Gelar Hari Tari Sedunia “Toraya Ma’Gellu”

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID RANTEPAO -- MASATA (Masyarakat Sadar Wisata) DPC Toraja Utara kembali menggelar Hari Tari Dunia “Toraya Ma’Gellu” 2024.

Hari Tari Dunia Toraya Ma’gellu’ tahun ini adalah kali ketiga dilaksanakan di Toraja Utara. Kegiatan ini merupakan kolaborasi dengan beberapa komunitas di Toraja Utara akan dilaksanakan pada Jumat-Sabtu tanggal 14-15 Juni 2024 bertempat di objek wisata Buntu Pune, Kecamatan Kesu, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.

Ketua DPC Masata Torut, Damayanti Batti, mengungkapkan, Hari Tari Dunia Toraya Ma’gellu tidak hanya menjadi perayaan seni, tetapi juga momentum penting untuk mengenalkan kekayaan warisan budaya yang dimiliki daerah kepada dunia.

Target penyelenggaraan festival kebudayaan tidak semata-mata untuk pencapaian ekonomi, namun juga sebagai upaya membangun local pride (kebanggaan local), menumbuhkan inovasi baru, memberikan ruang kepada pelaku seni dan membangun kecintaan terhadap lingkungan.

Diharapkan, selain dampak ekonomi, kegiatan seperti ini dapat meningkatkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, meningkatkan produktivitas pelaku seni, menambah wawasan dan jaringan, juga sebagai upaya untuk melestarikan kearifan lokal dan membangkitkan rasa solidaritas.

HTD Toraya Ma’gellu 2024 terdiri dari beberapa kegiatan antara lain pagelaran tari tradisi, kreasi dan modern yang akan ditampilkan oleh beberapa seniman tari dari Toraja dan juga dari beberapa daerah di Indonesia antara lain: Sabang, Penajam (Kalimantan Timur), Luwu Timur, Luwu Utara, Makassar, Pinrang, Bulukumba, Polewali, Majene, Wonomulyo, dan dari Sulawesi Tengah. Ada pula pameran UMKM, Fashion Show yang menampilkan karya designer Toraja, Beauty Class dan Workshop tari yang bekerjasama dengan Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja. HTD Toraya Ma’gellu juga merupakan ajang silaturahmi seniman tari dari berbagai daerah di Indonesia dimana mereka dapat saling mendukung dan bertukar pengalaman sekaligus membantu mempromosikan Toraja Utara.

Kegiatan ini didukung oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Toraja Utara.(idr)

  • Bagikan