BPJS Kesehatan dan Pemprov Sulsel Perkuat Sinergi Maksimalkan Program JKN

  • Bagikan
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti (kiri) bersama Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrollah (kiri), Senin 10 Juni 2024. IST

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID MAKASSAR - BPJS Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memperkuat kerjasama untuk meningkatkan penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) serta upaya pendaftaran masyarakat dalam program ini.

"Dalam perjalanan panjang Program JKN, kita telah mengalami perkembangan yang signifikan," ungkap Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, dalam keterangan resmi di Jakarta pada Senin (10/06).

Ghufron mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam mendaftarkan warganya ke Program JKN, menegaskan komitmen untuk memberikan perlindungan kesehatan kepada seluruh masyarakatnya.

Dia menjelaskan bahwa saat ini BPJS Kesehatan sedang berupaya menciptakan ekosistem JKN yang lebih optimal, termasuk dengan meningkatkan jumlah peserta untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC). Langkah-langkah juga diarahkan untuk meningkatkan kualitas layanan di fasilitas kesehatan, baik di tingkat pertama maupun tingkat lanjutan.

"Capaian kami menunjukkan bahwa Program JKN bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi seluruh peserta," kata Ghufron, menambahkan bahwa lebih dari 95 persen penduduk Sulawesi Selatan telah terdaftar dalam program ini, mencapai UHC.

Ghufron juga menyebut Program Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi (PESIAR) yang melibatkan beberapa desa di Sulawesi Selatan sebagai bagian dari upaya peningkatan kepesertaan.

Sementara itu, jumlah fasilitas kesehatan mitra juga terus bertambah, mencapai 942 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 131 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrollah, juga menyoroti pentingnya keterbukaan informasi fasilitas kesehatan kepada peserta JKN.

"Diperlukan keterbukaan informasi terkait ketersediaan kamar bagi peserta JKN sebagai bentuk pelayanan yang transparan," katanya.

Zudan menekankan pentingnya upaya pencegahan penyakit dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan. "Fasilitas kesehatan harus meningkatkan upaya preventif dan mengedukasi masyarakat tentang pola hidup sehat," tegasnya. (rls/idr)

  • Bagikan