IKB KJP Siapkan Subsidi 10% Biaya Kuliah Kedokteran

  • Bagikan
TINJAU LAB. Ketua Pembina Yayasan KJP Dr Hj Nurhaeni bersama Ketua Yayasan KJP, dr Indah Mustikasari, Rektor UMI, Ketua Pengurus Badan Wakaf UMI, Dekan FK UMI, Kadinkes Sulsel saat meninjau laboratorium di dalam Fakultas Kedokteran IKB KJP, Ahad 9 Juni 2024. Laboratorium tersebut bernilai Rp3 miliar yang dilengkapi pelbagai peralatan praktek modern. IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS
  • Dr Hj Nurhaeni: Kuotanya Terbatas!

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PALOPO -- Institut Kesehatan dan Bisnis Kurnia Jaya Persada (IKB- KJP) Kota Palopo telah resmi membuka Fakultas Kedokteran yang mengelola dua prodi, yakni, Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter.


Penyerahan SK Izin Operasional Kedokteran dilakukan Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultanbatara, Drs.Andi Lukman diserahkan kepada Ketua Pembina Yayasan KJP Dr Hj Nurhaeni S.Kp M.Kes lalu diserahkan ke Rektor IKB KJP, Prof Dr Dra Rusdiana Junaid, M.Hum MA, Grad TISOL DIPOL.


Ketua Pembina Yayasan IKB KJP Kota Palopo yang juga Ketua DPRD Palopo, Dr Hj Nurhaenih S.Kep M.Kes, menuturkan, bahwa sejak dibuka, maka tentunya, pihak kami sudah siap menerima mahasiswa-mahasiwi baru di kampus kami.


"Kouta yang kami siapkan sebanyak 50 orang calon mahasiswa dan mendapatkan subsidi 10 persen untuk tahun pertama. Dengan tujuan untuk kepentingan masyarakat di Luwu Raya ini," tutur Ketua Pembina Yayasan IKB -KJP Kota Palopo, Dr Hj Nurhaenih, S.Kep., M.Kes, sembari mengingatkan kepada masyarakat di Luwu Raya, bahwa kampus ini telah memenuhi syarat dan memiliki kualitas yang baik.


Alhamdulillah, dengan surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nomor: 320/E/O/2024 tertanggal 28 Mei 2024 terkait keluarnya Izin Operasional Pembukaan Program Studi (Prodi) Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter. Visi Kota Palopo dapat terwujud, yakni sebagai kota tujuan pendidikan.


"Jadi, di Kota Palopo sudah ada universitas kesehatan, kualitas SDM kita punya, sesuai dengan standar fasilitas yang telah ditentukan. Dan, semoga peletakan batu pertama untuk gedung serbaguna, dapat terbangun secepatnya dengan kapasitas 4. 000 orang," pungkasnya.


Untuk diketahui, Gedung Serbaguna IKB-KJP berkapasitas 4.000 orang, beserta Gedung Rektorat serta gedung Lecture Theater. Dan nantinya, dapat dipergunakan untuk umum.


Wali Kota Palopo, Asrul Sani, diwakili Asisten II Ilham Hamid, Kadis Kesehatan Palopo, Irsan Anugrah, Rektor UNANDA, Anas Boceng, Polres Palopo (diwakilli) Kepala Kejaksaan Negeri Palopo (diwakili) pimpinan perguruan tinggi Palopo, direktur rumah sakit/kepala Puskesmas se Palopo, Forkopimda serta perwakilan empat kepala daerah di Luwu Raya.


Rektor IKBKJP, Prof Dr Dra Rusdiana Junaid, M.HUm, mengatakan, kita sepakat untuk membuka atau mengelola program studi kedokteran dan universitas profesi dokter tidak mudah dan tidak murah.


"Membutuhkan pengorbanan dana yang besar dan tenaga dan pikiran yang besar. Mengelola prodi kedokteran dan profesi dokter merupakan investasi yang besar," ujar Rektor IKB KJP, Prof Dr Dra Rusdiana Junaid, M.HUm. Minggu, 9 Juni 2024, di Kelurahan Takkalala, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo, saat peresmian Fakultas Kedokteran Institut Kesehatan dan Bisnis Kurnia Jaya Persada (IKB- KJP) Kota Palopo.
Hal senada dikatakan Ketua LLDIKTI Wilayah IX, Dr Andi. Lukman, M.Si, menurutnya, pemberian izin operasional Prodi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter bentuk kepercayaan luar biasa dari Pemerintah RI.
"Dan ini harus menjadi kebanggaan masyarakat Luwu Raya, karena dari 50 PTN/PTS yang mengusul di 2023 kemarin, hanya 25 yang disetujui. Dan, di Sulsel ada 3 yang diberi izin dua di antaranya berada di Palopo," cetus Ketua LL- DIKTI Wilayah IX, Dr Andi Lukman, M.Si.(idr)

  • Bagikan