Kompor Listrik vs Kompor Gas, Lebih Hemat Mana?

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PALOPO -- Kompor adalah alat masak yang mengeluarkan panas untuk membuat makanan. Setidaknya, ada 3 jenis kompor yang bisa kita temukan saat ini, yaitu kompor gas, kompor listrik, dan kompor induksi.

Perbedaan dari ketiga jenis kompor ini terletak dari sumber energi panas yang dihasilkan atau bahan bakar yang digunakan. Kompor gas menggunakan bahan bakar gas LPG yang menyalurkan panas melalui selang.

Lain halnya dengan kompor listrik dan induksi yang menggunakan aliran listrik untuk mendapatkan panas.

Meski sama-sama menggunakan listrik, tetapi keduanya juga punya cara kerja dan efisiensi yang berbeda. Dari ketiga kompor tersebut, memang kompor gas paling banyak digemari. Karena tergolong sebagai kompor konvensional, banyak orang menilai bahwa penggunaan kompor gas jauh lebih mudah dan hemat ketimbang kompor listrik.

Namun, apakah benar kompor gas lebih hemat daripada kompor listrik?

Melansir dari beberapa media lokal, penggunaan kompor listrik dapat menghemat 10-15% biaya masak daripada kompor gas. Harga 1 kg LPG subsidi mencapai Rp4.250. Setelah melewati rantai distribusi, kamu pun setidaknya perlu membayar sebesar Rp5.250 per kg. Jadi, bila kamu membutuhkan 1 kg gas untuk memasak, maka kamu pun harus mengeluarkan biaya Rp5.250. Sedangkan dari hasil uji coba yang dilakukan PLN, untuk pemakaian kompor listrik kamu hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp4.550. Ini setara dengan 1 kg gas.
Lantas, berapa biaya perbandingan kompor listrik dan gas jika tanpa subsidi?

Menurut situs resmi PLN, rumah tangga kecil rata-rata mengonsumsi 11,4 kg LPG. Jika tanpa subsidi, masyarakat harus membayar sekitar Rp204 ribuan setiap bulannya.

Nah, 1 kg LPG setara dengan 7,19 kWh. Sedangkan harga listrik tanpa subsidi adalah Rp1.444,7/kWh. Bila dikonversikan, kamu membutuhkan sekitar 82 kWh untuk memasak menggunakan kompor listrik setiap bulannya.

Dengan begitu, kamu perlu membayar biaya listrik tanpa subsidi sebesar Rp 118 ribuan per bulan. Jadi, kita bisa menghemat Rp 86 ribuan jika memakai kompor listrik berdasarkan hitungan biaya tersebut.

Namun, kompor listrik membutuhkan daya berkisar 900-2000 watt. Bila daya listrik di rumah kurang dari 2200 watt, tentu kamu perlu menambahkan dayanya supaya bisa memakai kompor ini untuk memasak.

Adapun keunggulan lainpenggunaan kompor induksi adalah

  1. Praktis, elegan, tidak ribet, serta mudah dibersihkan
  2. Resiko rendah, tanpa api, suhu konsisten dan dapat menggunakan timer.
  3. Lebih ramah lingkungan.

Itu dia perbandingan kompor listrik dan gas. Jadi, kamu lebih tertarik memakai kompor yang mana nih? (rls/idr)

  • Bagikan

Exit mobile version