Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa Berkunjung ke Universitas Mega Buana Palopo

  • Bagikan

Rektor Universitas Mega Buana Palopo, Prof.Dr.Hj Nilawati Uly, S.Si, Apt, M.Kes.CIPA., foto Bersama Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa dan Pembina Yayasan Pendidikan Mega Buana, H Rahim Munir, SP, MM disela sela kegiatan kunjungan rombongan Unhas di Kampus 2, Fakultas Kedokteran UMB Palopo, Jumat 14 Juni 2024. --hms--

Nilai UMB Palopo Miliki Daya Saing Tinggi

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Rektor Universitas Mega Buana Palopo, Prof.Dr.Hj Nilawati Uly, S.Si, Apt, M.Kes.CIPA., menerima kunjungan Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., bersama rombongan di Kampus 2, Fakultas Kedokteran UMB Palopo, pada Jumat, 14 Juni 2024.

Kunjungan ini dalam rangka silaturahmi dan membicarakan sejumlah kerjasama yang akan dibangun ke depan serta memperkuat kerjasama yang telah terjalin selama ini yakni Universitas Hasanuddin sebagai Pembina Fakultas Kedokteran UMB Palopo.

Prof.Hj Nilawati Uly menyambut kedatangan Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc didampingi Pembina Yayasan Pendidikan Mega Buana Palopo, H Rahim Munir Said, SP, MM bersama sejumlah pejabat lingkup UMB Palopo.

Ia menyampaikan terima kasih atas kunjungan tersebut. Ia berharap kunjungan ini semakin memperkuat silaturahmi serta jalinan Kerjasama antara kedua institusi Pendidikan.

"Kami menyampaikan terima kasih atas kunjungan bapak Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., kami berharap Kerjasama yang terjalin antara UMB Palopo dan Unhas semakin kuat,"ucapnya.

Hal itu disampaikan terkait agenda besar UMB Palopo dalam pembukaan program studi baru. Dimana diketahui Unhas saat ini menjadi Pembina dalam pembukaan Fakultas Kedokteran UMB Palopo.

Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., diawal sambutannya mengungkapkan ketertarikannya dengan Universitas Mega Buana Palopo. Ia menuturkan bahwa Mega Buana adalah nama yang baik. Ia mengidentikkan dengan kalimat bugis-makassar yakni 'maega buana'. Artinya banyak buahnya, dan 'maega bua'na' yang bermakna banyak yang diperbuat. "Mega Buana seperti kata maega buana itu adalah nama yang besar, mudah-mudahan nama ini bisa menginspirasi cita-citanya untuk menjadi salah satu universitas yang besar sekali, bisa melebihi besarnya Unhas, apalagi jaketnya sudah merah seperti jaketnya Unhas," tutur Prof Jeje, sapaan akrab Rektor Unhas tersebut.

Bahkan ia berharap UMB Palopo bisa melampaui apa yang diperbuat oleh Unhas. "Kami di Unhas pasti ikhlas, kalau misalnya Universitas Mega Buana sudah lebih besar dari Unhas, karena tentu kita merasa telah berkontribusi dan membesarkan. Dan peluang swasta (UMB Palopo.red) itu bisa berkembang lebih besar dari universitas negeri, lebih profesional," ucapnya.

Prof Jeje di hadapan para pengelola UMB palopo menyampaikan bahwa terbilang jarang pimpinan Organ di Universitas Hasanuddin lengkap hadir saat berkunjung ke perguruan tinggi lainnya, namun tidak saat berkunjung ke UMB Palopo.

Diketahui hadir bersama Rektor Universitas Hasanuddin yakni Prof.Dr. drg. Hasanuddin Thahir, MS., Sp.Perio(K) (Anggota MWA), Prof. Dr.drg. Bahruddin Thalib, M.Kes., Sp.Pros(K) (Ketua Senat Akademik), Prof Dr. drg. Sri Oktawati, Sp.Perio(K), Prof Dr. drg. Nurlinda Hamrun, M.Kes (KPS S3), drg. Irfan Sugianto, M.Med.Ed., Ph.D (Dekan), Drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM(K) (Dir RSGMP), drg. Acing Habibie Mude, Ph.D., Sp.Pros(K) (WD1), drg. Muhammad Ikbal, Ph.D., Sp.Pros(K) (KPS S1), drg. Adam Malik, M.Med.Ed (Tim Kurikulum FKG), Dr drg Asmawati Amin, M.Kes (Ketua Gugus Penjaminan Mutu & Peningkatan Reputasi FKG).

Sementara dari UMB Palopo, hadir Pembina Yayasan Pendidikan Mega Buana Palopo, H Rahim Munir Said, SP, MM, Wakil Rektor 1, Indra Amanah AN, SKM., MPH, Wakil Rektor 2, Evawati Uly, S.Farm., Apt., M.M, MKM, Wakil Rektor 3, Suwandi N,SKM.,M.PH, Dekan, dr.Asty Amalia,M. Med, Wakil Dekan II Bidang Sumberdaya dan Kerja Sama Prof.Dr.Ma’Rufi,M.Pd.,Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr.dr.Lelimiska Irmadani Syarif,M.Biomed, Dekan, dr.Asty Amalia,M.Med.Educ, Dekan Fakultas Kesehatan, Yuniar Dwi Yanti, S.ST., M.Keb dan sejumlah pengelola Universitas Mega Buana Palopo.

Prof Jeje dikesempatan itu menekankan bahwa Unhas akan memperkuat pendampingan ke perguruan tinggi yang memiliki daya saing tinggi.

"Sudah waktunya kita memperkuat pendampingan kita ke swasta ke keluarga dan teman kita di palopo, sangat luar biasa, saya melihat ini bisa menjadi contoh bagi kita semua di Sulsel dan ini menjadi salah satu hal yang bisa memastikan kedekatan ini bisa kita teruskan atau tidak," jelasnya.

Pada kesempatan itu, Prof Jeje juga mengungkap peluang sekaligus tantangan bagi perguruan tinggi yang ada di Indonesia, tak terkecuali UMB Palopo. Diungkapkan bahwa tantangan besar Universitas di Indonesia saat ini adalah serapan tenaga kerja. Dimana sudah seharusnya perguruan tinggi mendorong industri tumbuh bersama dengan pembentukan perguruan tinggi atau pendirian fakultas baru. Namun untuk swasta, seperti Universitas Mega Buana memiliki kelebihan. "Misalnya jika UMB Palopo merasa di situ bisa mengembangkan industri besar dan bermitra dengan siapapun, maka itu bisa mengembangkan perguruan tinggi atau alumni yang memang sudah disiapkan bisa bekerja di situ, dan itu lebih gampang," ungkapnya.

Ia membandingkan di beberapa negara maju seperti Iran, "Seperti di Iran dan beberapa negara itu mengembangkan 'applied science' yang berdampingan dengan kebutuhan tenaga kerja.
''Sementara di Indonesia banyak membentuk Perguruan Tinggi akademik yang tidak disesuaikan dengan lapangan kerja. Lebih bagus kalau Pendidikan vokasi seperti DIV yang disesuaikan dengan kebutuhan lapangan kerja," ungkapnya.

Menurutnya pendekatan vokasi ini jauh lebih cepat, dan prospek bagi perguruan tinggi untuk tidak menciptakan pengangguran.

Prof Jeje juga memotivasi para pengelola untuk terus mengembangkan kualitasnya seperti menargetkan menjadi world class.

"Kalau misalnya betul betul UMB ingin menjadi world class university, berarti sudah harus dimulai, tapi jika melihat semangat internasionalisasinya, sudah saatnya Mega Buana naik kelas," katanya sambil menunjuk sejumlah bendera negara yang terpajang di Lobi Kampus 2 UMB Palopo. Ia menilai UMB Palopo telah banyak melakukan terobosan.

"Jangan mengikuti yang lain lagi, UMB Palopo harus pertama tertinggi peringkatnya untuk World Class University. Ini akan semakin membuat daya tarik semakin bagus, dan pengungkit untuk memperbaiki kualitasnya ke depan," tandasnya.(*/rls)

  • Bagikan