Ehm, Ini Awal Mula Pasangan Selingkuh, Terlihat Sepele Lho…

  • Bagikan

--ilustrasi--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Selingkuh! Yah, satu hal yang paling ditakutkan ketika menjalin hubungan adalah adanya perselingkuhan.

Selingkuh atau perilaku negatif menjalin hubungan secara diam-diam dengan orang lain dinilai bisa menjadi faktor runtuhnya rumah tangga.

Belakangan ini istilah micro cheating pun marak mencuat di masyarakat.

Micro-cheating atau dikenal juga dengan selingkuh tipis-tipis didefinisikan sebagai rangkaian aksi yang sebetulnya kecil.

Micro cheating atau 'selingkuh kecil-kecilan' adalah tindakan kecurangan emosional kecil yang dilakukan pasangan.

Meskipun berada dalam hubungan berkomitmen yang serius, salah satu pasangan memanjakan seseorang lain secara emosional.

Namun, kebanyakan dari mereka tidak mengetahui bahwa mereka sedang berselingkuh dengan pasangannya masing-masing.

Mereka tidak dapat memikirkan konsekuensi dari tindakan ini.

Meski sedikit, selingkuh tetaplah selingkuh, dan indikasinya sangat perlu untuk diketahui agar tak berkembang menjadi lebih besar.

Tanda micro-cheating selingkuh fisik sangat mudah didefinisikan.

Namun tidak untuk micro-cheating karena dianggap hanya sebagai hubungan emosional.

Ada beberapa tanda-tanda yang dibongkar psikolog klinis lewat Instagramnya @inezkristati, berikut diantarany

  1. Flirting (menggoda)
  2. Ngaku single
  3. Small crush (naksir)
  4. Hapusin chat
  5. Chatting diam-diam

Inez mengatakan lewat caption video, microcheating itu “selingkuh tipis-tipis” yang mana mungkin tidak masuk ke kriteria selingkuh sebenarnya.

Meski begitu, jika micro cheating terjadi maka sakitnya sama saja.

"Mungkin pertanyaan di ubun2 kalean adalah: TERUS KALO MICROCHEATING BERARTI SALAH NDAK???" tulis Inez

Daripada fokus menyalah-nyalahkan, Inez menyarankan followersnya untuk refleksi.

Hal itu karena micro cheating bisa juga terjadi ketika batasan cheating/gak cheating tidak jelas dan belum disepakati pasangan.

"Dann…. yg awalnya tipis-tipis aja bisa berlanjut ke perselingkuhan yang lebih dalam," lanjutnya.

Beberapa orang ragu memandang fenomena ini sebagai salah satu tipe pengkhianatan.

Di pihak lain, micro-cheating berpotensi menjadi bentuk ketidaksetiaan yang lebih besar.

Jadi, penting bagi kita untuk selalu percaya dengan insting dan suara-suara yang kita dengar terkait dengan pasangan kita.

Namun, daripada membiarkan aksi micro-cheating ini bertumbuh dalam hubungan, lebih baik fokus untuk memperkuat hubungan dengan pasangan dan mengatur batasannya.

Misalnya menyepakati aksi apa saja yang oleh kamu dan pasangan digolongkan ke dalam bentuk pengkhianatan.

Dengan komunikasi yang spesifik, maka batasan itu menjadi jelas.

Sebab, pahamilah bahwa sebuah hubungan akan bertahan jika memiliki fondasi yang kuat dalam segi kepercayaan, kejujuran dan menghormati satu sama lain. 

Akan tetapi, micro-cheating bisa menjadi masalah jika pasangan mengaku single atau lajang kepada lawan jenis.

Mengapa Selingkuh? Inilah 5 Alasan Mengapa Orang Selingkuh

Tahukah Anda mengapa seseorang memutuskan untuk selingkuh? Berikut ini adalah beberapa alasannya.

Setiap pasangan menginginkan pernikahannya berjalan dengan bahagia. Berbagai macam cara ditempuh untuk membuat hubungan  semakin harmonis. Akan tetapi, dalam sebuah pernikahan – bahkan yang bahagia sekalipun – serentetan masalah tetap saja bisa muncul. Dan selingkuh, termasuk salah satunya.

Memang tidak semua hubungan diwarnai dengan perselingkuhan. Namun problema yang satu ini menjadi momok bagi setiap pasangan. Sebenarnya, apa yang melatarbelakangi seseorang  untuk selingkuh?

Berikut di bawah ini adalah alasan yang diberikan oleh para pakar:

  1. Rasa Benci

Menurut konselor hubungan bernama Dee Holmes, seseorang yang melakukan perselingkuhan biasanya masih diselimuti dengan perasaan dendam. Seseorang akan merasa hubungannya sudah tak sehat karena pasangannya banyak menghabiskan waktu di tempat kerja atau tidak memberi perhatian penuh. Kondisi seperti ini jika dibiarkan dapat menyebabkan perselingkuhan.

  1. Kepuasan Seksual

Ketika salah satu pasangan tidak mendapatkan kepuasan secara seksual atau ada masalah di tempat tidur, hal ini bisa menjadi salah satu penyebab pasangan mencari kepuasan seksual dengan orang lain.

  1. Adanya Kesempatan

Holmes mengungkapkan, bahwa beberapa orang menganggap suatu hubungan adalah permainan. Perselingkuhan pun dinilai tidak lebih dari sekadar mencari keuntungan untuk diri sendiri dari kesempatan yang ada. Saat salah satu pasangan sedang bosan, selingkuh adalah cara untuk menyalakan kembali gairah dalam hidupnya.

  1. Tidak menghargai pasangan

Perselingkuhan bisa terjadi jika salah satu pasangan tidak merasa dihargai. Hal ini pada akhirnya akan membuat pasangan tidak merasa aman tentang tubuhnya, prospek karir hingga kesehatannya. Holmes berpandangan, keinginan untuk ‘merasa muda kembali’ adalah sesuatu yang memotivasi banyak orang selingkuh.

  1. Pengaruh Gen

Menurut dr. Theresia Rina Yunita, terdapat gen yang bisa membuat seseorang untuk melakukan perselingkuhan. Gen itu adalah D4 plymorphsm atau disingkat DRD4 dan AVPR1A. Setiap orang terlahir dengan membawa kedua gen ini. Yang menentukan bakat selingkuhnya adalah varian serta ukuran dari gen tersebut.

Meski begitu, menurut dr. Theresia, mereka yang terlahir dengan warisan genetik selingkuh belum tentu akan menjadi pelaku perselingkuhan.  Jadi, Anda tidak perlu gusar atau curiga terhadap pasangan Anda.

Jika Anda merasa jenuh dalam hubungan, hindari keinginan untuk selingkuh. Carilah kegiatan baru yang lebih menantang, bersama pasangan, agar perselingkuhan bisa dihindari. (*/kdok/uce)

  • Bagikan

Exit mobile version