Sambangi Rumah Duka Tanri Abeng, IAS Cerita Sokongan Almarhum Soal Rencana Pembangunan Pabrik Pupuk

  • Bagikan

Ilham Arief Sirajuddin (IAS) bersama mantan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Indonesia berduka. Salah satu putra terbaik tanah air, Tanri Abeng, meninggal dunia. Tokoh asal Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan itu menghembuskan nafas terakhirnya di RS Medistra Jakarta, Minggu (23/6) dini hari sekira pukul 02.39 WIB.

Jenazah Tanri Abeng disemayamkan di Jalan Simpruk Golf XIII, Nomor 19, Jakarta Selatan. Semasa hidup, bapak dua anak itu pernah menjabat posisi strategis. Di antaranya Eks Menteri BUMN serta Eks Komisaris Utama PT Telkom dan PT Pertamina.

Adapun jabatan aktif yang masih didudukinya ialah Komisaris Utama PT Biofarma dan Komisaris Utama PT Sulsel Citra Indonesia alias Perseroda Sulsel. Tidak heran, sederet tokoh ramai melayat ke rumah duka.

"Bangsa ini kehilangan salah satu putera terbaiknya," ujar Ilham Arief Sirajuddin (IAS) kepada wartawan di rumah duka.

Wali Kota Makassar dua periode (2004-2014) itu memang bergeas ke rumah duka saat mendengar kabar berpulangnya Tanri Abeng, sosok yang dianggap sebagai guru sekaligus orang tua.

Di rumah duka, IAS bertemu dengan sejumlah tokoh nasional yang juga mentornya. Di antaranya yakni mantan Wakil Presiden (Wapres) RI Jusuf Kalla, mantan Ketua DPR RI Akbar Tandjung, mantan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, serta mantan Menkumham Hamid Awaluddin.

IAS juga bertemu dan sempat mendampingi Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto saat memberi keterangan pers di rumah duka.

IAS mengakui sosok pengalaman dan kemampuan dalam mengelola lembaga atau perusahaan almarhum tidak perlu diragukan. Tidak heran, bahkan hingga usia 82 tahun, sosoknya masih dipercaya menjabat komisaris utama sejumlah perusahaan.

IAS bercerita dirinya pun kerap meminta saran kepada Tanri Abeng, khususnya berkaitan perekonomian. Toh, semasa hidup, Tanri Abeng dikenal sebagai pengusaha andal. Olehnya itu, dirinya kerap meminta saran dan pendapat mantan Presdir Group Bakrie tersebut.

IAS mengenang pertemuan terakhirnya terjadi tahun lalu di Jakarta. Kala itu, dirinya banyak bercerita membahas dinamika politik nasional, perkembangan politik Sulsel, hingga obrolan kesehatan.

Pada kesempatan itu, IAS yang dikenal dengan jargon GubernurKu juga membahas mengenai rencana pembangunan pupuk di Sulsel. Hal itu menjadi salah satu program IAS yang hendak bertarung pada Pilgub Sulsel 2024. Rencana itu ternyata direspons positif Tanri Abeng.

"Pertemuan terakhir, saat membahas soal rencana pembangunan pabrik pupuk di Sulsel, beliau mendukung dan siap membantu. Bahkan sudah siap membackup untuk investor dari Malaysia. Kebetulan beliau adalah Ketua Dewan Bisnis Indonesia-Malaysia juga," kata IAS.

Eks legislator Sulsel itu juga mengaku mendapatkan banyak nasihat atau petuah dari Tanri Abeng setiap kali bertemu. Saat sowan soa niatnya bertarung pada Pilgub Sulsel 2024, IAS banyak mendapatkan wejangan untuk menjadi pemimpin mandiri.

IAS bilang Tanri Abeng mengharapkan Pilgub Sulsel 2024 melahirkan pemimpin yang piawai mencari dan mengundang hadirnya investor besar. Tidak melulu mengandalkan APBD untuk membangun daerah.

Salah satu role model pemimpin yang layak untuk memimpin Sulsel disebutnya Prof Andi Amiruddin. Saat menjabat gubernur, Prof Amiruddin sangat kreatif menggalang investor. Kala itu, Tanri Abeng ikut berkontribusi membantu mendatangkan investor. (*/uce)

  • Bagikan