PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Bakal Calon (Balon) Gubernur Sulsel, Danny Pomanto (DP) mulai menggarap Tana Luwu, jelang Pilkada Serentak 2024.
Melalui timnya, Hj. Hadija Latief yang merupakan Dewan Pembina Community Pemenangan KKA DP, merangkul tokoh adat Tana Luwu yakni Abidin Arief To Pallawarukka SH yang juga dikenal sebagai tokoh adat Tana Luwu selaku pemegang mandat Pancai Pao.
Kepada Palopo Pos, Abidin menanggapi positif ajakan Bunda Ija --sapaan Hj. Hadija Latief, karena dirinya memang mengagumi sosok kepemimpinan Danny Pomanto melihat Kota Makassar sangat maju saat ini.
“Terlepas soal kepemimpinan DP terhadap kemajuan Kota Makassar. Sebagai anak turunan Tana Luwu patut kita apresiasi Pak Danny, dimana beliau merupakan salah satu pelaku sejarah dalam memunculkan nama Andi Djemma dan Opu Dg Risadju sebagai nama jalan di Kota Makassar,” ujar Abidin, Kamis (27/6/24).
“Kita lihat saja kedepan seperti apa nantinya Dinda. Hanya perlu kami duduk bersama untuk membicarakan baik-baik agar nantinya semua bisa menjadi tim yang kompak memenangkan Pak Danny Pomanto,” ujar Abidin.
“Abidin sudah seperti adik saya dan saya paham kemampuan strategi politiknya serta integritas yang dimiliki, sehingga pengaruhnya bagus saat mendukung salah satu kandidat, karena kemampuannya selalu menempatkan dukungan pada calon yang berpeluang menang,” ungkap Hadija.
''Jika Abidin nantinya ikut bergabung bersama kami. Besar peluang menduduki sebagai Ketum Community KKA DP Sulsel bersatu dalam pemenangan Danny Pomanto sebagai Cagub Sulsel,” sambungnya.
Lanjut, Hadija menuturkan jika Abidin memiliki segudang pengalaman dalam keorganisasian dan kepemiluan, sehingga hal tersebut menjadi pertimbangan dalam memilihnya.
“Dengan pengalamannya yang cukup baik dimana pernah jadi Ketua Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) Hanura Kab. Lutim di era kepemimpinan Wiranto. Termasuk pengalaman di beberapa Ormas bahkan saat ini cukup dikenal sebagai salah satu tokoh adat Tana Luwu, selain itu di Pileg 2024 ia menjadi Koordinator Pemenangan A. Waris Halid di Luwu Raya. Berbagai refrensi pengalaman tersebut menjadi alasan saya dalam memilih Abidin,” tutur Hadija. (ikh)